Produsen konsol retro handheld populer, Anbernic, mengumumkan bahwa mereka menghentikan sementara pengiriman produknya dari Tiongkok ke Amerika Serikat. Keputusan ini diambil karena adanya perubahan kebijakan tarif impor yang diberlakukan pemerintah AS.
Dalam pernyataan resminya, Anbernic menjelaskan bahwa pelanggan di AS masih bisa membeli produk yang sudah dikirim dan tersedia di gudang lokal. Namun, untuk sementara waktu, pemesanan langsung dari Tiongkok tidak lagi tersedia.
“Karena perubahan kebijakan tarif impor AS, kami akan menghentikan semua pengiriman dari Tiongkok ke Amerika Serikat mulai hari ini,” tulis pihak Anbernic. “Kami sangat menyarankan pelanggan untuk memprioritaskan pembelian produk dari gudang AS kami yang tidak terkena beban tarif tambahan dan bisa dibeli dengan aman.”
Sebelumnya, Anbernic memberikan pilihan pengiriman dari beberapa gudang di berbagai wilayah, termasuk AS, untuk menghindari biaya bea cukai tambahan atau stok yang terbatas. Namun, dengan perubahan ini, pelanggan di AS kemungkinan akan melewatkan peluncuran produk terbaru yang hanya tersedia dari Tiongkok.
Langkah Anbernic ini diambil menyusul kebijakan tarif yang tidak menentu dari pemerintahan Presiden Donald Trump. Meskipun sempat ada jeda 90 hari untuk sebagian besar tarif, pemerintah AS justru menaikkan tarif impor dari Tiongkok. Selain itu, penghapusan “de minimis exemption” – aturan yang membebaskan bea masuk untuk paket di bawah $800 – juga semakin membebani perusahaan seperti Anbernic yang menjual produk dengan harga terjangkau.
Kondisi ini membuat beberapa perusahaan kecil kesulitan bersaing, berbeda dengan raksasa seperti Nintendo yang masih mampu menanggung biaya tambahan. Meski begitu, Anbernic berharap kebijakan ini bisa berubah sehingga mereka dapat kembali melayani pelanggan AS secara langsung dari Tiongkok di masa depan.