Apple AI Glasses disebut-sebut sebagai langkah strategis baru Apple dalam meraih masa depan AI wearable. Menurut laporan Bloomberg, Apple mengalihkan prioritas dari pengembangan versi ringan Vision Pro menuju proyek kacamata pintar berbasis AI yang lebih ringan, praktis, dan siap dipakai sehari-hari.
Rumor Spesifikasi Apple AI Glasses
Meski masih dalam tahap awal, sejumlah rumor menyebutkan bahwa Apple AI Glasses akan hadir dalam dua varian:
- Model Tanpa Layar – lebih ringan, fokus pada interaksi suara dan AI, diperkirakan rilis sekitar 2027.
- Model dengan Tampilan Ringan – hadir lebih awal dari jadwal, menggabungkan layar mini untuk notifikasi atau informasi singkat.
Fitur yang diyakini akan tersedia meliputi:
- Kamera mini dan mikrofon untuk input visual serta perintah suara.
- Integrasi Siri yang diperkuat oleh AI generatif.
- Speaker mungil untuk audio notifikasi.
- Potensi sensor kesehatan ringan, sesuai tren wearable health tracking.
Mengapa Apple Menggeser Fokus dari Vision Pro?
Peluncuran Vision Pro memang berhasil mencuri perhatian, namun perangkat ini masih berstatus premium dengan harga sekitar $3.499. Penjualannya diperkirakan hanya mencapai ratusan ribu unit di tahun pertama.
Sebaliknya, kacamata pintar berbasis AI dinilai memiliki potensi adopsi jauh lebih besar. Dengan desain yang menyerupai kacamata sehari-hari, Apple AI Glasses bisa menjadi Vision Pro alternative yang lebih terjangkau dan relevan untuk penggunaan harian.
Perbandingan dengan AR/VR Headset Lain
Perangkat | Detail |
---|---|
Apple Vision Pro | Fokus Utama: Mixed reality immersive Kelebihan: Layar resolusi tinggi, performa chipset M-series Kekurangan: Berat, mahal, adopsi lambat |
Apple AI Glasses (rumor) | Fokus Utama: AI wearable sehari-hari Kelebihan: Ringan, praktis, integrasi Siri, cocok dipakai lama Kekurangan: Masih tahap awal, spesifikasi belum pasti |
Meta Ray-Ban Display | Fokus Utama: AI & kamera ringan Kelebihan: Desain stylish, integrasi Meta AI Kekurangan:Layar kecil, keterbatasan fitur |
Meta Quest 3 | Fokus Utama: VR gaming & AR Kelebihan: Lebih murah, library konten luas Kekurangan: Masih bulky, fokus gaming bukan AI sehari-hari |
Pasar AI wearable diprediksi tumbuh pesat dalam lima tahun ke depan. Analis menilai kacamata AI akan menjadi AR trends baru, karena:
- Lebih mudah diterima dibanding headset besar.
- Memberi pengalaman glanceable (sekilas, cepat, kontekstual).
- Lebih cocok untuk integrasi AI generatif dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa pakar juga menilai langkah Apple masuk ke kategori ini akan mendorong ekosistem baru aplikasi berbasis AI wearable future—mulai dari navigasi, terjemahan real-time, notifikasi kontekstual, hingga dukungan kesehatan.
Dengan memprioritaskan Apple AI Glasses sebagai Vision Pro alternative, Apple tampak menyesuaikan strategi jangka panjangnya terhadap kebutuhan pasar. Jika rumor ini benar, Apple sedang mempersiapkan produk AI wearable yang bisa menjadi game-changer, seperti halnya iPhone di era ponsel pintar.