Apple resmi merilis macOS Tahoe 26 pada 15 September 2025. Sistem operasi terbaru ini kini tersedia untuk semua Mac yang mendukungnya, termasuk Mac dengan chip Apple Silicon dan beberapa model Intel terakhir. Apple juga memastikan bahwa Tahoe akan menjadi versi macOS terakhir yang mendukung Mac berbasis Intel.
macOS Tahoe membawa banyak pembaruan menarik, terutama di sisi desain. Tampilan baru bernama Liquid Glassmembuat seluruh antarmuka terasa lebih elegan dan modern. Tombol, dock, menu, dan sidebar kini terlihat transparan dan merefleksikan latar belakang, memberi kesan mendalam seperti kaca. Ada juga opsi ikon baru, termasuk ikon berwarna dan transparan penuh.
Selain desain, pengguna kini bisa mempersonalisasi Control Center dan Menu Bar sesuai kebutuhan. Fitur ini membuat akses cepat ke pengaturan favorit semakin mudah. Spotlight juga mendapatkan perombakan besar, menggantikan Launchpad sebagai pusat akses aplikasi dan file. Menariknya, Spotlight kini menyimpan riwayat clipboard selama 24 jam, memungkinkan pengguna menyalin ulang teks atau file yang sudah pernah disalin.
Fitur lain yang menonjol adalah Spotlight Actions, yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai aktivitas tanpa membuka aplikasi, seperti mengirim pesan, membuat pengingat, atau menjalankan shortcuts. Kemampuan ini membuat workflow lebih cepat, terutama bagi pengguna profesional.
macOS Tahoe juga membawa aplikasi baru seperti Phone App untuk menerima dan melakukan panggilan langsung dari Mac, Journal App untuk menulis catatan harian dengan keyboard penuh, dan Games App yang menggabungkan Apple Arcade, Mac App Store, dan pustaka game pribadi dalam satu tempat.
Namun, bagi musisi, produser, atau DJ yang menggunakan Mac sebagai alat utama, ada baiknya menunda pembaruan. macOS baru membawa ribuan perubahan di belakang layar yang bisa menyebabkan ketidakcocokan dengan DAW, plugin, atau driver audio. Langkah paling bijak adalah menunggu pembaruan kompatibilitas dari pengembang perangkat lunak sebelum melakukan upgrade, atau setidaknya menunggu rilis versi x.1 yang biasanya memperbaiki bug awal.
Selain itu, macOS Tahoe kini dilengkapi Recovery Assistant baru. Jika Mac mengalami masalah saat startup, sistem akan otomatis membuka Recovery Assistant untuk mencoba memperbaiki masalah tersebut. Jika berhasil, pengguna dapat langsung melanjutkan penggunaan perangkat seperti biasa.
Secara keseluruhan, macOS Tahoe adalah langkah besar Apple untuk menyatukan pengalaman di seluruh perangkat. Desain yang lebih bersih, integrasi iPhone yang lebih dalam, serta peningkatan kecerdasan buatan melalui Apple Intelligence membuatnya layak dicoba. Tapi bagi pengguna yang bergantung pada kestabilan sistem, terutama di dunia produksi musik, menunggu beberapa minggu adalah keputusan yang bijak.