Apple kembali membuat gebrakan lewat pembaruan sistem terbarunya, watchOS 26. Pembaruan ini akan hadir untuk Apple Watch Series 6 ke atas, menghadirkan tampilan baru bernama Liquid Glass yang membuat jam pintar ini terlihat lebih segar. Namun, fitur tercanggih hanya bisa dinikmati di model terbaru seperti Series 9, Series 10, dan Ultra 2.
Ada empat fitur utama yang cukup menggoda. Pertama, Wrist Flick, gerakan cepat pergelangan tangan untuk mematikan alarm, panggilan, notifikasi, atau timer tanpa perlu menyentuh layar. Jelas lebih praktis dibanding gestur lama Double Tap. Kedua, Automatic Volume Adjustments, fitur yang membuat jam pintar menyesuaikan volume secara otomatis ketika berada di sekitar orang lain, sehingga tidak mengganggu suasana.
Ketiga, More Intelligent Responses, balasan pesan yang lebih pintar karena menyesuaikan dengan konteks percakapan dan siapa lawan bicara. Keempat, Messages with Live Translation, yang memungkinkan terjemahan pesan secara real time, membuka peluang komunikasi lintas bahasa tanpa harus repot membuka ponsel.
Namun, tidak semua pengguna bisa menikmatinya. Untuk fitur canggih seperti Wrist Flick hingga terjemahan langsung, pengguna butuh prosesor terbaru, yakni S9 SiP atau S10 SiP. Itu artinya hanya Apple Watch Series 9, Series 10, dan Ultra 2 yang benar-benar bisa merasakan teknologi ini. Bahkan untuk fitur terjemahan, perangkat juga harus dipasangkan dengan iPhone terbaru, mulai dari iPhone 15 Pro/Max, iPhone 16, hingga seri iPhone 17 yang segera dirilis.
Pertanyaannya, apakah layak upgrade? Jika masih puas dengan fungsi dasar, watchOS 26 tetap memberi penyegaran visual dan pengalaman penggunaan yang lebih mulus. Namun bagi yang ingin merasakan kendali gestur, balasan pintar, hingga terjemahan instan, jelas perlu mempertimbangkan perangkat terbaru. Apalagi Apple dijadwalkan menggelar acara besar pada 9 September mendatang, yang kemungkinan akan meluncurkan model-model baru.
Apple memang tahu cara membuat pengguna merasa “butuh” untuk upgrade. Fitur-fitur ini terlihat sederhana, tapi justru menyentuh aspek praktis sehari-hari yang membuat jam pintar terasa lebih relevan. Pada akhirnya, keputusan kembali ke kebutuhan masing-masing, apakah ingin sekadar tampilan baru atau merasakan inovasi penuh.