Ubisoft resmi mengumumkan bahwa Assassin’s Creed Mirage akan mendapatkan tambahan konten gratis berupa cerita baru pada akhir tahun ini. Konten ini akan membawa pemain ke AlUla, sebuah kota kuno di Arab abad ke-9, dengan serangkaian misi baru yang belum diungkap jumlahnya.
Selain menghadirkan bab cerita tambahan, pembaruan ini juga akan membawa sejumlah perbaikan gameplay pada permainan utamanya. Menariknya, seluruh update ini bisa dinikmati tanpa biaya.
Namun, pengumuman ini tidak lepas dari kontroversi. Beberapa laporan menyebutkan bahwa dana pengembangan konten tambahan Mirage didukung oleh Public Investment Fund (PIF) milik Arab Saudi. Lembaga investasi tersebut diketuai langsung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman yang dikenal dengan rekam jejak hak asasi manusia yang buruk dan bahkan sempat dikaitkan dengan kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Ubisoft sendiri menolak memberikan komentar terkait kabar ini.
Meski begitu, PIF sudah lama menanamkan modal di banyak perusahaan besar industri game seperti Take-Two Interactive, Nintendo, EA, Embracer, Nexon, hingga Capcom. Hal ini menandakan langkah serius Arab Saudi untuk memperluas pengaruhnya di dunia hiburan digital, khususnya video game.
Terlepas dari kontroversi yang melingkupinya, tambahan konten gratis untuk Assassin’s Creed Mirage bisa jadi angin segar bagi para penggemar. Game ini sebelumnya sudah mendapat ulasan positif dengan nilai empat bintang berkat atmosfer kota yang memikat dan kembalinya formula klasik Assassin’s Creed. Kehadiran bab cerita baru di AlUla tentu berpotensi menambah daya tarik, sekaligus memperpanjang umur permainan yang sudah dianggap sukses.
Ubisoft tampaknya ingin menyeimbangkan kepuasan pemain dengan realitas bisnis yang kompleks. Bagi para gamer, fokus utama tetap pada pengalaman baru yang bisa mereka nikmati, meskipun bayangan politik dan investasi besar masih menyertainya.