Tren digital terus melahirkan kejutan baru. Setelah sempat ramai action figure ala koleksi mainan buatan AI, kini media sosial kembali dipenuhi dengan figur 3D hiper-realistis yang dibuat hanya dari foto. Fenomena ini tak butuh printer 3D atau keahlian desain rumit, cukup dengan aplikasi AI bernama Nano Banana lewat fitur Gemini 2.5 Flash Image.
Cara kerjanya sederhana. Pengguna hanya perlu mengunggah foto diri lalu menambahkan deskripsi atau prompt yang detail. AI kemudian akan menghasilkan gambar figur skala 1/6 lengkap dengan alas akrilik bening, layar komputer seolah menampilkan proses pemodelan di ZBrush, hingga boks mainan bergaya Bandai. Hasilnya benar-benar menyerupai mainan koleksi yang bisa dipajang di etalase.
prompt
Create a 1/6 scale commercialized figurine of the characters in the picture, in a realistic style, in a real environment. The figurine is placed on a computer desk. The figurine has a round transparent acrylic base, with no text on the base. The content on the computer screen is the ZBrush modeling process of this figurine. Next to the computer screen is a BANDAl-style toy packaging box printed with the original artwork. The packaging features two-dimensional flat illustrations.
Yang membuat tren ini makin menarik adalah tambahan fitur animasi. Dengan aplikasi YouCam Video, figur 3D buatan Nano Banana bisa dihidupkan menjadi video pendek. Tak heran bila hasilnya banjir unggahan di TikTok dan Instagram, baik untuk dijadikan foto profil, konten kreatif, maupun sekadar bahan lucu-lucuan.
Tren ini menunjukkan bagaimana AI semakin mendekatkan teknologi kreatif ke masyarakat luas. Dulu, membuat model 3D butuh software mahal dan waktu belajar panjang. Kini, siapa pun bisa membuat figur digital versi dirinya hanya dengan beberapa klik. Memang hasilnya bukan barang fisik, tetapi ilusi visual ini sudah cukup untuk menghadirkan sensasi memiliki figur koleksi pribadi.
Yang perlu diingat, kunci dari hasil yang memuaskan ada pada detail prompt. Tanpa instruksi jelas, figur yang dihasilkan bisa jauh dari ekspektasi. Selain itu, tambahan animasi video memberi nilai lebih karena membuat figur terlihat hidup dan lebih menarik di linimasa media sosial.
Tren figur 3D ini bisa jadi hanya gelombang singkat, tapi jelas menggambarkan arah baru budaya digital: siapa pun bisa menjadi “mainan koleksi” versi dirinya sendiri, gratis, cepat, dan sangat realistis.