DJI Kini Izinkan Drone Terbang di Area Terlarang Seperti Airport, TKP Kebakaran, dan White House

Selama lebih dari satu dekade, drone buatan DJI secara otomatis tidak bisa terbang di area tertentu seperti bandara, pembangkit listrik, wilayah darurat seperti kebakaran, bahkan White House (Gedung Putih). Tapi, aturan ini kini berubah. DJI memutuskan untuk tidak lagi menerapkan “No-Fly Zones” alias zona larangan terbang.

Jadi, ke depannya, drone DJI tetap memberikan peringatan jika Anda terbang di area terlarang, tetapi peringatan itu bisa diabaikan. Artinya, sekarang hanya akal sehat, empati, dan rasa takut tertangkap yang akan mencegah Anda terbang di tempat yang tidak seharusnya.

Apa alasan DJI menghapus larangan ini?
Menurut DJI, keputusan ini bertujuan “mengembalikan kendali kepada operator drone.” Teknologi seperti Remote ID – yang menyiarkan lokasi drone dan operatornya secara real-time – kini dianggap cukup membantu otoritas untuk menegakkan aturan.

Namun, ada insiden di Los Angeles yang membuat heboh. Sebuah drone kecil DJI mengganggu operasi pemadam kebakaran dan bahkan menabrak pesawat Super Scooper. Ironisnya, drone itu ternyata begitu kecil sehingga tidak terikat kewajiban Remote ID. FBI pun harus bekerja keras melacak siapa yang menerbangkannya.

Faktor di balik keputusan ini
DJI awalnya memperkenalkan geofencing secara sukarela sebagai langkah keamanan. Namun, kini aturan di AS telah berubah. FAA (badan penerbangan AS) menyatakan bahwa produsen drone tidak diwajibkan untuk menerapkan geofencing.

Keputusan ini juga muncul di tengah tekanan pemerintah AS yang membatasi impor drone DJI. Bahkan, DJI dilabeli sebagai “Perusahaan Militer China” oleh pemerintah AS. Meski demikian, DJI membantah bahwa keputusan ini bersifat politis dan menyebutnya sebagai bagian dari pengembangan jangka panjang.

Apa risikonya?
Banyak yang khawatir langkah ini bisa meningkatkan risiko penyalahgunaan, terutama oleh pilot drone yang kurang paham aturan atau yang sengaja melanggar. Tapi, DJI menegaskan bahwa sistem baru ini sudah diuji di Eropa sejak tahun lalu tanpa meningkatkan risiko signifikan.

Apa yang berubah?
Aplikasi DJI akan tetap memberikan peringatan jika Anda mencoba terbang di area terlarang yang ditentukan FAA. Namun, keputusan akhir ada di tangan Anda, si operator drone.

Dengan perubahan ini, operator drone perlu lebih sadar dan bertanggung jawab. Jadi, kalau Anda suka main drone, pastikan tetap mengikuti aturan dan tidak menerbangkan drone di tempat yang membahayakan, ya!