EA Gandeng Stability AI untuk Kembangkan Alat Pembuat Game Berbasis Kecerdasan Buatan

Electronic Arts (EA) resmi bekerja sama dengan Stability AI, pengembang teknologi gambar berbasis kecerdasan buatan Stable Diffusion, untuk menciptakan alat dan model AI yang akan mengubah cara pembuatan game. Kolaborasi ini bertujuan mempercepat proses pengembangan tanpa mengorbankan kualitas, sekaligus memberi lebih banyak ruang bagi para kreator untuk berinovasi.

AI Jadi Sekutu, Bukan Pengganti Kreator

EA menegaskan bahwa manusia tetap menjadi pusat dalam proses penceritaan dan desain. AI diposisikan sebagai pendamping yang membantu mempercepat iterasi, memperluas kemungkinan kreatif, dan mempercepat alur kerja. “AI bisa menulis, menghasilkan, dan menganalisis, tapi tidak bisa berimajinasi, berempati, atau bermimpi. Itu tugas para seniman dan pengembang kami,” tulis EA dalam pernyataannya.

CEO EA, Andrew Wilson, sebelumnya menyebut AI sebagai inti dari strategi perusahaan. Teknologi ini diprediksi akan semakin terintegrasi dalam operasional EA, terutama setelah muncul kabar bahwa kelompok investor yang berencana mengambil alih EA secara privat ingin memanfaatkan AI untuk memangkas biaya dan meningkatkan keuntungan.

“Smarter Paintbrushes” untuk Dunia Game

Steve Kestell, Head of Technical Art di EA SPORTS, menggambarkan kerja sama ini sebagai upaya menciptakan “kuas yang lebih pintar” bagi para kreator. Fokus awal kolaborasi ini adalah mengembangkan alat berbasis AI untuk membuat tekstur dan aset dalam game secara otomatis, termasuk material “Physically Based Rendering” (PBR) yang menjaga akurasi warna dan pencahayaan di berbagai lingkungan.

Selain itu, Stability AI dan EA akan mengembangkan sistem AI yang mampu memvisualisasikan seluruh lingkungan 3D dari serangkaian perintah yang disengaja, memungkinkan seniman mengarahkan proses pembuatan konten dengan kecepatan dan presisi tinggi.

Gelombang Adopsi AI di Industri Game

Tren penggunaan AI semakin kuat di industri game global. Selain EA, pengembang PUBG: Battlegrounds, Krafton, baru-baru ini mengumumkan strategi “AI-First” dengan investasi besar di bidang kecerdasan buatan. Bahkan Strauss Zelnick, CEO Take-Two (penerbit Grand Theft Auto), menyebut bahwa AI justru akan menambah lapangan kerja dengan meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Langkah EA menggandeng Stability AI menandai komitmen baru perusahaan dalam memanfaatkan teknologi generatif untuk menciptakan pengalaman bermain yang lebih cepat, imersif, dan kreatif.