Film football horror “Him” yang kini tayang di bioskop membawa penonton ke dunia gelap olahraga profesional. Diproduksi oleh Jordan Peele, film ini menggabungkan ketegangan psikologis, mitologi, dan kritik sosial dengan cara yang unik.
Kisahnya berpusat pada Cameron Cade (Tyriq Withers), seorang quarterback muda berbakat yang diincar tim San Antonio Saviors sebagai bintang masa depan. Namun, cedera kepala membuat masa depannya dipertanyakan. Ia kemudian dikirim ke sebuah kompleks terpencil milik legenda Saviors, Isaiah White (Marlon Wayans), untuk diuji apakah ia layak menjadi penerus.
Di tempat itu, Cam menghadapi latihan brutal dan ritual aneh yang membuka rahasia besar: darah para pemain hebat ditransfusikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sejak kecil, Cam telah dipersiapkan untuk mengambil alih posisi Isaiah, tetapi sang legenda menolak pensiun begitu saja.
Bagian paling mencengangkan datang di akhir film. Dalam pertarungan sengit, Cam membunuh Isaiah dengan helm football, lalu ditawari kontrak sebagai bintang baru. Namun, Cam memilih jalannya sendiri: ia menolak kontrak, membantai para pemilik tim dan istri Isaiah dengan pedang, lalu kabur dalam keadaan berlumuran darah. Adegan ini menjadi simbol seorang atlet yang menolak tunduk pada sistem korup dan memilih kebebasan pribadinya.
Film ini juga sarat simbolisme, termasuk visual kambing yang merepresentasikan “GOAT” alias greatest of all time. Namun, di balik itu ada makna lebih gelap: Mammon, dewa keserakahan, yang menjadi sumber kekuatan tim Saviors. Ini adalah kritik tajam terhadap industri olahraga yang terkadang lebih mementingkan uang daripada kemanusiaan.
Meskipun penuh darah dan kengerian, sutradara Justin Tipping menyebut ending film ini “hopeful”. Pesan yang diangkat jelas: keberanian untuk memutus rantai dan memilih jalan hidup sendiri. Bagi penonton, “Him” bukan sekadar film horror, tapi juga sebuah pernyataan tentang kebebasan, harga diri, dan melawan sistem yang menindas.
Judul | Him |
Tahun Rilis | 2025 |
Rating Usia | 18+ |
Durasi | 1h 36m (96 menit) |
Genre | Body Horror, Psychological Horror, Horror, Sport |
Sinopsis | Seorang atlet muda diundang berlatih bersama juara legendaris, namun segera menemukan bahwa karisma sang mentor berubah menjadi ancaman yang mematikan. |
Sutradara | Justin Tipping |
Penulis | Zack Akers, Skip Bronkie, Justin Tipping |
Produser | Monkeypaw Productions (Jordan Peele) |
Pemeran Utama | Marlon Wayans (Isaiah White), Tyriq Withers (Cameron Cade), Julia Fox (Elsie White) |
Pemeran Pendukung | Tim Heidecker (Tom), Jim Jefferies (Marco), Naomi Grossman (Marjorie), Gabriela Alicia Ortega, Alana Nguyen, Don Benjamin, Chase Garland, Maurice Greene, Norman Towns, Kiara Gomez Glad Bak, Indira G. Wilson, Sean Dillingham, Richard Lippert, GiGi Erneta |
Tanggal Rilis | 3 Oktober 2025 (UK) |
Lokasi Syuting | Albuquerque, New Mexico, USA |
Negara Asal | Amerika Serikat |
Bahasa | Bahasa Inggris |
Judul Alternatif | Goat |
Box Office | US & Canada: $6,470,000 – Worldwide: $6,470,000 |
Teknis | Warna: Color, Sound Mix: Dolby Atmos, DTS:X, IMAX 6-Track, Rasio Layar: 2.39:1 |
Trivia | Judul awal film adalah GOAT. |
Tagline/Quote | “This ain’t a game. This is everything. What are you willing to sacrifice?” |
Platform Resmi | Facebook, Instagram (Official) |
Review Singkat | Film ini unik karena menggabungkan football dan horor psikologis. Akting Tyriq Withers dipuji, sementara beberapa kritikus menilai eksekusi cerita agak lemah dan klimaks film terlalu ekstrem. Namun, Marlon Wayans dinilai berhasil memerankan karakter Isaiah dengan baik. |