Gim populer Fortnite dipastikan akan kembali hadir di App Store iOS Amerika minggu depan. Kembalinya gim ini terjadi setelah pengadilan di California memutuskan bahwa Apple secara sengaja melanggar perintah pengadilan tahun 2021 terkait kasus antara Epic Games dan Apple.
Dalam putusan tersebut, Hakim Yvonne Gonzalez Rogers menyatakan bahwa Apple terus melakukan praktik anti-persaingan dan mencoba membatasi sistem pembayaran di luar App Store. Pengadilan menegaskan bahwa Apple tidak boleh menghalangi pengembang untuk menawarkan sistem pembayaran sendiri di luar sistem Apple, serta tidak boleh mengenakan biaya tambahan atas transaksi tersebut.
Apple pun diminta segera mematuhi perintah ini dan tidak boleh membuat aturan baru yang bersifat anti-kompetitif. Bahkan, pengadilan menyebut salah satu eksekutif Apple, Alex Roman, telah berbohong di bawah sumpah terkait praktik perusahaan tersebut.
Pihak Apple menyatakan tidak setuju dengan keputusan ini dan berencana mengajukan banding. Namun, mereka tetap akan mematuhi perintah pengadilan untuk saat ini.
CEO Epic Games, Tim Sweeney, menyambut baik keputusan ini dan mengumumkan bahwa Fortnite akan kembali tersedia di iOS AS minggu depan. Ia juga mengusulkan kesepakatan damai secara global kepada Apple. Jika Apple bersedia menerapkan sistem yang bebas komisi dan adil di seluruh dunia, maka Epic siap mengakhiri semua gugatan dan menghadirkan kembali Fortnite di App Store secara global.
Sweeney menambahkan bahwa ini adalah kemenangan besar bagi para pengembang aplikasi. Kini mereka bisa menawarkan layanan pembayaran sendiri di samping layanan Apple, tanpa takut dikenai biaya tambahan. Dengan kata lain, Apple kini harus bersaing secara langsung dengan sistem pembayaran lain.
Dalam kesempatan yang sama, Sweeney juga menyebut bahwa mereka telah menyiapkan kostum baru bernama Pie Patron untuk pemain Fortnite, sebagai simbol perdamaian jika nantinya Epic dan Apple benar-benar berdamai.