Google Dapat Kritik Pedas Setelah Bocoran Nest Speaker Baru

Google kembali menjadi sorotan setelah bocoran perangkat baru mereka, sebuah speaker pintar Nest berbentuk bulat dengan lampu warna di bagian bawah, muncul dalam acara Made by Google bersama pembalap Formula 1 Lando Norris. Produk ini muncul setelah empat tahun tanpa pembaruan besar sejak peluncuran Nest Hub generasi kedua pada 2021.

Namun, sambutan publik tidak sepenuhnya hangat. Banyak pengguna lama merasa kecewa, terutama karena perangkat Nest sebelumnya justru makin menurun kualitasnya seiring waktu. Beberapa bahkan mengaku sudah menghabiskan ribuan dolar untuk perangkat yang kini sering error atau tidak lagi merespons perintah. Sebuah firma hukum di Amerika Serikat dilaporkan tengah menyelidiki kemungkinan gugatan class action terhadap Google terkait masalah tersebut.

Perbandingan dengan kompetitor pun tak terelakkan. Amazon sudah memperkuat jajaran Echo Show dengan prosesor baru AZ2 yang mampu menjalankan model bahasa besar tanpa jeda, sementara Apple dirumorkan akan meluncurkan perangkat display pintar bertenaga AI pada September. Google, dengan Nest barunya tanpa layar, dipandang perlu melakukan peningkatan besar pada chipset dan RAM agar bisa bersaing. Namun konsekuensinya harga diprediksi akan melonjak, memunculkan pertanyaan: apakah konsumen masih mau membayar?

Masalah lain datang dari kebijakan regional. Google telah mengumumkan bahwa dukungan untuk termostat pintar lama akan berakhir Oktober ini, sementara generasi terbaru Nest Thermostat tidak akan dijual di Eropa. Alasan yang diberikan adalah kompleksitas sistem pemanas di wilayah tersebut. Hal ini berarti pengguna di luar Amerika Utara tidak bisa menikmati fitur penuh seperti kontrol air panas yang segera hadir di Google Home.

Dalam situasi ini, wajar jika keraguan publik semakin besar. Google perlu membuktikan keseriusan dalam mendukung perangkat lama dan memberikan pengalaman yang konsisten. Tanpa itu, sulit membayangkan konsumen dengan rela mengeluarkan uang untuk perangkat baru yang bisa saja bernasib sama dengan pendahulunya.