Google mulai meluncurkan asisten suara baru bernama Gemini untuk perangkat Google Home dua minggu lalu. Dalam unggahan blog resminya, perusahaan menyebut proses ini berjalan baik. Bahkan, Google mengutip salah satu pengguna yang mengatakan, “Google Home saya baru saja diperbarui dengan Gemini. Sekarang lebih berguna dari sekadar menanyakan cuaca.” Namun, di balik optimisme itu, sejumlah pengguna justru mengalami masalah.
Masalah Dasar Masih Terjadi
Berdasarkan bagian FAQ di blog tersebut, dua keluhan paling sering muncul adalah perintah yang tidak dimengerti dengan benar dan kesulitan mengontrol perangkat rumah pintar. Contohnya, ada pengguna yang ingin menyetel alarm pukul 5 sore, tetapi Gemini malah mengatur untuk pukul 5 pagi. Padahal, memahami perintah dan mengontrol perangkat seperti lampu atau kunci pintu adalah fungsi dasar yang wajib dimiliki asisten suara.
Gemini menjadi bagian dari pembaruan besar “Gemini for Home” yang juga membawa fitur AI ke aplikasi Google Home. Pembaruan ini menghadirkan antarmuka chatbot “Ask Home” yang memungkinkan pengguna mengontrol perangkat hanya dengan perintah teks alami. Selain itu, kamera keamanan Nest kini dapat mendeskripsikan apa yang mereka lihat dan mengirim laporan harian ke pengguna melalui “Home Brief.”
Peluncuran Bertahap dan Akses Terbatas
Fitur baru pada aplikasi dan kamera tersebut sudah tersedia sejak awal Oktober, meski beberapa fungsi memerlukan langganan berbayar. Untuk mencoba Gemini sebagai asisten suara, pengguna harus mendaftar melalui program Early Access yang dimulai 28 Oktober dan terpisah dari program Public Preview.
Gemini belum tersedia untuk semua pengguna dan baru akan diluncurkan secara luas pada musim semi tahun depan bersamaan dengan hadirnya Google Home versi terbaru. Seperti halnya Alexa Plus milik Amazon, peluncuran ini berjalan sangat lambat.
Janji Fitur Lebih Pintar, Tapi Belum Stabil
Saat aktif di perangkat, Gemini diklaim akan menghadirkan pengalaman asisten suara yang lebih alami dan kontekstual. Google mengatakan Gemini bisa mengeksekusi beberapa perintah sekaligus tanpa harus menggunakan kalimat khusus. Misalnya, pengguna bisa berkata, “Hey Google, nyalakan lampu kecuali di kamar tidur, hidupkan TV, kunci pintu depan, dan buat ruangan ini lebih hangat.”
Sayangnya, beberapa pengguna Reddit melaporkan fitur tersebut belum berfungsi penuh. Bahkan, ada indikasi Gemini belum lebih baik dibandingkan Google Assistant lama.
Tantangan AI Generatif di Rumah Pintar
Google mengakui tantangan besar dalam mengintegrasikan AI generatif ke sistem rumah pintar. Menurut Anish Kattukaran dari tim Google Home, model bahasa besar (LLM) seperti Gemini memang hebat dalam hal kreativitas, tapi kurang konsisten dalam menjalankan perintah yang sama secara berulang.
Kondisi ini juga dialami Amazon dengan Alexa Plus. Keduanya masih berjuang untuk membuat AI generatif berfungsi stabil dalam sistem rumah pintar yang menuntut keakuratan tinggi. Hingga kini, baik Google maupun Amazon tampaknya masih harus menempuh jalan panjang sebelum benar-benar bisa diandalkan untuk mengendalikan rumah pintar sepenuhnya.

