Google kembali menunjukkan ambisinya dalam dunia wearable dengan mengajukan paten baru untuk Pixel Watch. Paten yang dipublikasikan pekan lalu ini mengungkap rencana menghadirkan wajah jam dinamis yang dapat dibuat langsung oleh pengguna menggunakan teknologi AI generatif.
Berbeda dari desain jam digital konvensional yang mengandalkan template statis, sistem ini memungkinkan pengguna menciptakan tampilan unik hanya dengan perintah teks. Misalnya, pengguna bisa meminta wajah jam bergambar “burung terbang di atas lautan saat matahari terbenam,” dan AI akan langsung menghasilkan visual sesuai permintaan.
Tidak berhenti di situ, wajah jam juga bisa berubah otomatis mengikuti waktu, cuaca, atau lokasi. Pagi hari bisa menampilkan panorama matahari terbit, sedangkan malam hari memperlihatkan langit kota berhias bulan. Bahkan, wajah jam dapat dibuat bergerak, seperti animasi ombak atau burung terbang, tanpa mengganggu fungsi utama penunjuk waktu.
Teknologi ini bekerja melalui sistem multi-komponen yang meliputi generator prompt, pengendali seed, dan “Clag” atau generator garis seni jam. Selanjutnya, model text-to-image berbasis AI menyusun visual akhir yang kemudian dilengkapi jarum jam atau angka digital secara real-time.
Google menegaskan bahwa teknologi ini tidak hanya untuk Pixel Watch, tetapi juga berpotensi hadir di smartphone, tablet, hingga komputer desktop. Paten tersebut juga mencatat nama Advait Kalakkad, Interaction Designer Google, sebagai penemu utama.
Inovasi ini membuka babak baru personalisasi perangkat digital. Jika biasanya smartwatch hanya sekadar alat praktis, kini ia bertransformasi menjadi kanvas kreatif yang merefleksikan suasana hati, gaya, bahkan identitas pengguna. Meski begitu, tantangannya ada pada konsumsi daya dan performa perangkat. Jika Google berhasil mengatasi itu, bukan tidak mungkin Pixel Watch generasi berikutnya jadi salah satu wearable paling menarik di pasaran.