Rockstar Games kembali menunda perilisan Grand Theft Auto VI. Gim yang sangat dinantikan ini kini dijadwalkan rilis pada 19 November 2026, enam bulan lebih lama dari jadwal sebelumnya di Mei 2026. Awalnya, GTA VI dijadwalkan meluncur pada 2025.
Dalam pernyataan resmi di akun X miliknya, Rockstar meminta maaf kepada para penggemar atas penundaan ini. Mereka menjelaskan bahwa waktu tambahan dibutuhkan agar gim dapat dirilis dengan kualitas tinggi yang diharapkan para pemain. “Kami ingin memastikan GTA VI hadir dengan tingkat penyempurnaan yang pantas kalian dapatkan,” tulis Rockstar.
CEO Take-Two Interactive, Strauss Zelnick, menyatakan bahwa perusahaan tidak khawatir dengan penundaan tersebut. Ia menegaskan bahwa prioritas utama adalah kualitas. “Jika sebuah gim membutuhkan waktu tambahan untuk menjadi versi terbaiknya, kami akan memberikannya,” ujarnya kepada media The Game Business. Menurut Zelnick, jadwal rilis baru ini masih berada dalam tahun fiskal yang sama dan merupakan waktu peluncuran yang strategis.
Meski pengumuman ini membuat saham Take-Two turun sekitar 7 persen dalam perdagangan setelah jam kerja, laporan keuangan perusahaan tetap menunjukkan kinerja positif. Pendapatan kuartal kedua naik 33 persen menjadi 1,96 miliar dolar AS, melampaui perkiraan analis. Pertumbuhan ini didorong oleh kesuksesan gim seperti NBA 2K26, Borderlands 4, dan Red Dead Redemption 2. Namun, Take-Two masih mencatatkan kerugian bersih sebesar 133,9 juta dolar AS atau sekitar 73 sen per saham.
GTA VI menjadi salah satu proyek terbesar dalam sejarah Rockstar. Seri sebelumnya, GTA V, yang dirilis pada 2013, telah terjual lebih dari 220 juta kopi dan masih aktif dimainkan melalui mode daring GTA Online. Mode ini bahkan mencatat pertumbuhan 20 persen dalam jumlah anggota GTA+ dibanding tahun lalu.
Perjalanan panjang menuju perilisan GTA VI juga diwarnai kontroversi. Gim ini sempat bocor besar-besaran pada 2022, memperlihatkan karakter protagonis perempuan yang kemudian dikonfirmasi dalam trailer resmi. Di sisi lain, Rockstar juga menghadapi tuduhan anti-serikat pekerja di Inggris setelah beberapa karyawan dipecat karena dugaan kebocoran informasi.
Take-Two tetap optimistis bahwa GTA VI akan menjadi pengalaman hiburan besar yang belum pernah ada sebelumnya. “Kami yakin Rockstar akan menghadirkan blockbuster tak tertandingi,” kata Zelnick. Bagi para penggemar, penantian menuju petualangan baru di Vice City mungkin akan terasa lebih lama, tetapi harapan terhadap hasil akhirnya tetap tinggi.

