Seorang influencer bernama Aniessa Navarro membagikan pengalaman tak mengenakkan saat menjalani perawatan Brazilian wax di sebuah cabang European Wax Center (EWC) di Manhattan. Ia kaget ketika melihat terapis yang menanganinya memakai kacamata pintar Meta Ray-Ban, perangkat yang bisa merekam video dari sudut pandang penggunanya.
Navarro mengaku langsung merasa tidak nyaman. Ia sempat bertanya apakah kacamata itu benar-benar Meta Glasses, dan sang terapis mengakuinya. Namun, karyawan tersebut menegaskan kacamatanya tidak sedang menyala, tidak terisi daya, dan juga berfungsi sebagai kacamata resep.
Meski begitu, rasa waswas tetap menghantui Navarro sepanjang prosedur berlangsung. “Saya tidak bisa berhenti berpikir, apakah dia sedang merekam saya sekarang?” ujarnya dalam sebuah video yang kemudian viral di TikTok.
Kasus ini memicu perdebatan serius. Banyak pengikut Navarro mendesaknya untuk melapor ke pihak berwenang atau mencari bantuan hukum. Navarro pun sempat menghubungi kantor pusat EWC, tetapi hanya mendapat jawaban umum yang menurutnya tidak memuaskan. Setelah kasus ini diliput media besar, pihak EWC akhirnya memberi pernyataan bahwa kacamata tersebut dimatikan selama perawatan. Sayangnya, klaim ini tidak disertai bukti kuat.
Dalam video lanjutan, Navarro mengatakan ia sudah berkonsultasi dengan dua firma hukum. Keduanya menyebut ada kemungkinan kasus ini bisa diproses lebih lanjut. Namun Navarro masih ragu untuk melangkah ke ranah hukum karena tidak ingin membuat karyawan tersebut kehilangan pekerjaan. Ia lebih menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya kacamata pintar di ruang-ruang pribadi seperti salon waxing.
Fenomena ini bukanlah kejadian pertama. Tahun lalu, seorang penari klub mengaku sering melihat pengunjung pria memakai kacamata Meta Ray-Ban untuk merekam tanpa izin. Bahkan seorang bouncer di klub Atlanta pernah melarang pengunjung menggunakan kacamata itu karena dianggap mengancam privasi.
Opini yang sulit dihindari: teknologi seharusnya mempermudah hidup, bukan membuat orang merasa diawasi. Kacamata pintar dengan fitur kamera seharusnya diatur lebih ketat penggunaannya, terutama di ruang privat. Jika tidak, masyarakat bisa semakin kehilangan rasa aman di tempat yang seharusnya melindungi privasi.