Insta360 resmi meluncurkan produk mikrofon wireless pertama mereka, Insta360 Mic Air. Menariknya, ukuran Mic Air ini sangat kecil, bahkan hampir seukuran Apple AirTag, tapi tetap menawarkan fitur mumpuni seperti daya tahan baterai hingga 10 jam.
Mic Air dirancang untuk para content creator yang butuh solusi perekaman audio simpel dan portabel. Beratnya cuma 7,9 gram, jauh lebih ringan dibanding DJI Mic Mini yang 10 gram, Rode Wireless GO II yang 30 gram, atau Shure MoveMic yang 8,2 gram.
Mikrofon ini bisa dipasang di pakaian menggunakan klip, magnet, atau digantung seperti kalung. Ada juga tombol di Mic Air untuk mengaktifkan fitur noise canceling, memulai atau menghentikan rekaman video, sampai mute secara cepat. Di sisi penerima (receiver) USB-C, tersedia kontrol volume terpisah.
Konektivitas & Daya Tahan
Mic Air dapat digunakan langsung dengan kamera Insta360 Ace Pro 2 dan Insta360 X5 8K 360 melalui Bluetooth. Tapi kalau dipakai dengan Bluetooth, baterai hanya bertahan sekitar 7,5 jam dan jarak maksimal antara 30-50 meter. Sementara jika menggunakan receiver wireless USB-C (dijual terpisah), baterai bisa bertahan hingga 10 jam dengan jarak maksimal 300 meter di area terbuka tanpa gangguan sinyal.
Harga & Paket Penjualan
Mic Air dijual di situs resmi Insta360 dan di toko online seperti Amazon. Harganya $49,99 (sekitar Rp. 800 ribuan) untuk unit mikrofonnya saja, atau $69,99 (Rp. 1,2 jutaan) sudah termasuk receiver USB-C. Receiver ini wajib dipakai jika ingin menghubungkan Mic Air ke smartphone, termasuk ponsel Android dan iPhone (walau untuk iPhone model lama dengan port Lightning mungkin butuh adapter tambahan).
Dengan peluncuran Mic Air ini, Insta360 seolah memberi sinyal siap bersaing melawan brand besar seperti DJI, Rode, dan Shure di pasar mikrofon wireless untuk kreator.