Apple resmi merilis iPadOS 26, dan kali ini pembaruan terasa jauh lebih signifikan dibandingkan versi sebelumnya. Bukan hanya sekadar tampilan baru, iPadOS 26 benar-benar mengubah cara pengguna berinteraksi dengan iPad.
Hal pertama yang langsung mencuri perhatian adalah Liquid Glass, bahasa desain baru Apple yang diperkenalkan di WWDC 2025. Tampilan ini membuat elemen UI menjadi transparan, berlapis, dan bergerak seperti cairan. Di layar iPad yang lebih besar, efek ini terasa halus dan futuristis, menjadikan Control Center, Lock Screen, hingga aplikasi Kamera terlihat lebih elegan. Bisa dibilang ini adalah perubahan estetika terbesar sejak iOS 7, dan hasilnya berhasil menghadirkan nuansa yang terasa lebih “Apple” ala era Steve Jobs.
Namun yang paling revolusioner bukan hanya tampilannya, melainkan fitur multitasking dan windowing yang kini menjadi standar. Pengguna bisa membuka banyak aplikasi dalam jendela terpisah, memindahkannya dengan jari atau trackpad, bahkan mengatur posisi aplikasi dengan cepat seperti pada macOS. Digabungkan dengan dukungan Magic Keyboard dan monitor eksternal, iPad terasa seperti MacBook yang lebih ringan dan fleksibel.
Bagi pekerja kreatif, pembaruan ini benar-benar meningkatkan produktivitas. Chip M3 di iPad Air atau M4 di iPad Pro membuat multitasking berjalan mulus. Fitur Background Tasks memungkinkan pengguna mengekspor video besar sambil tetap mengerjakan hal lain. Video editor, desainer, dan power user akan menemukan iPad sebagai perangkat kerja serius, bukan sekadar tablet hiburan.
Selain itu, aplikasi Files kini lebih bertenaga dengan tampilan daftar baru, folder berwarna sesuai tag, dan opsi drag & drop yang lebih fleksibel. Menu Bar ala macOS juga hadir untuk memudahkan akses ke File, Edit, View, hingga Window. Ditambah lagi, aplikasi Notes kini mendukung Markdown export, pena virtual untuk kaligrafi, serta grafik 3D interaktif yang ideal untuk pelajar maupun profesional.
Tak ketinggalan, Apple Intelligence menghadirkan Live Translation, saran pintar di Reminders, serta kemampuan AI untuk meringkas teks atau membuat otomatisasi melalui Shortcuts. Apple juga membawa aplikasi Journal, Games, dan Preview ke iPad, memperluas ekosistemnya sebagai perangkat all-in-one.
Meski begitu, ada sedikit kurva pembelajaran. Gesture baru dan cara pengaturan jendela mungkin membuat pengguna awam perlu waktu menyesuaikan diri. Namun bagi yang terbiasa dengan teknologi, iPadOS 26 adalah lompatan besar yang membuat iPad jauh lebih bermanfaat.
iPadOS 26 menjadikan iPad sebagai perangkat yang lebih fleksibel dan serbaguna, mendekatkan pengalaman tablet ke dunia laptop tanpa mengorbankan keunikan iPad itu sendiri. Untuk pengguna yang hanya ingin bermain game atau menonton film, mungkin pembaruan ini terasa berlebihan. Namun bagi mereka yang menginginkan iPad sebagai perangkat kerja utama, iPadOS 26 adalah alasan kuat untuk kembali jatuh cinta pada iPad.