Seorang YouTuber teknologi kembali membuat Apple gerah. Jon Prosser, figur yang selama ini dikenal kerap membocorkan produk Apple sebelum rilis resmi, kembali memicu kontroversi dengan menampilkan render detail iPhone lipat yang diklaim akan meluncur tahun depan. Aksi ini dilakukan di tengah gugatan hukum yang masih membayangi dirinya terkait kebocoran informasi internal Apple.

Melalui sebuah video yang dirilis pada malam Natal, Prosser memperlihatkan desain iPhone lipat bergaya buku yang disebut-sebut akan diperkenalkan bersamaan dengan seri iPhone 18 Pro. Dalam bocoran tersebut, perangkat ini diklaim memiliki layar luar berukuran sekitar 5,5 inci dengan kamera punch-hole, sementara layar bagian dalam berukuran 7,8 inci dengan kamera serupa di sudut kiri atas.

Render yang ditampilkan menunjukkan modul kamera ganda berbentuk lonjong, mengingatkan pada desain iPhone Air, dengan lampu LED flash yang terpisah. Dari sisi ketebalan, iPhone lipat ini dikabarkan memiliki bodi sekitar 9 mm saat dilipat, yang berarti masing-masing sisi hanya setebal 4,5 mm. Angka ini bahkan lebih tipis dibandingkan iPhone Air yang selama ini dikenal sebagai salah satu ponsel tertipis Apple.

Dimensi tersebut sejalan dengan sejumlah laporan sebelumnya, meski ada perbedaan pada ukuran layar eksternal. Beberapa bocoran lain menyebut layar luar iPhone lipat hanya sekitar 5,25 inci, sedikit lebih kecil dari iPhone 13 mini. Selain itu, masih terdapat perbedaan informasi terkait kamera layar dalam, di mana sebagian laporan menyebut Apple tengah mengembangkan kamera bawah layar yang nyaris tak terlihat.

Perhatian lain tertuju pada lipatan layar. Apple disebut-sebut berupaya keras meminimalkan bekas lipatan agar tidak mengganggu pengalaman visual. Namun, bocoran terbaru mengindikasikan bahwa tantangan tersebut belum sepenuhnya teratasi.

Jika benar diluncurkan, iPhone lipat dipastikan akan menyedot perhatian pasar. Namun, keberhasilannya tetap bergantung pada respons konsumen. Pengalaman Apple dengan iPhone Air menjadi pelajaran penting. Meski menawarkan teknologi miniaturisasi canggih, perangkat tersebut dilaporkan kurang diminati pasar, bahkan disebut berpotensi tidak mendapatkan penerus.

Dengan perkiraan harga awal yang bisa menembus angka 2.000 dolar AS, pertanyaan besarnya adalah apakah konsumen siap membayar mahal untuk iPhone lipat. Sejarah menunjukkan bahwa tidak semua eksperimen desain Apple berakhir sukses, meskipun merek iPhone sendiri hampir selalu menjadi magnet pasar.