Film terbaru garapan Ari Aster berjudul Eddington siap tayang di bioskop mulai 18 Juli. Dibintangi oleh Joaquin Phoenix, Pedro Pascal, dan Emma Stone, film ini mengangkat satire tajam tentang pandemi COVID-19 dan dampaknya terhadap masyarakat Amerika.
Dalam Eddington, Aster menghadirkan kisah suram namun absurd yang menggambarkan kekacauan sosial di sebuah kota kecil fiksi di New Mexico. Sheriff Joe Cross (Phoenix) mencoba menjaga ketertiban sambil merawat istrinya yang depresi, Louise (Stone). Di sisi lain, ada Wali Kota Ted Garcia (Pascal), pemimpin progresif yang menjadi lawan ideologis sang sheriff, terutama soal kebijakan karantina dan protokol kesehatan.
Awalnya tampak seperti drama konflik politik biasa, film ini berubah haluan menjadi eksplorasi gelap tentang bagaimana masyarakat bisa hancur dari dalam. Aster menampilkan konflik sosial yang membuat pro-vaksin dan anti-masker saling berdampingan dalam situasi putus asa. Adegan-adegan kekerasan yang mengejutkan diselingi dengan sindiran keras terhadap budaya konspirasi, seperti tokoh penganut QAnon yang diperankan Austin Butler.
Emma Stone memberikan penampilan yang menggugah emosi meski hanya tampil sebentar. Ia memainkan Louise, istri Sheriff Joe yang perlahan tenggelam dalam dunia maya hingga nyaris menjadi “hantu” dalam kehidupan nyata.
Dengan gaya penyutradaraan khas Aster yang provokatif dan simbolis, Eddington adalah film yang tidak nyaman ditonton, tapi sulit diabaikan. Film ini seolah berkata: Amerika sudah sakit jauh sebelum pandemi, dan belum tentu bisa disembuhkan.