Kacamata Pintar Ini Terlihat Keren Tanpa Terlihat “Tekno”

Di ajang CES 2025, perhatian banyak orang tertuju pada salah satu perangkat wearable paling menarik tahun ini, Even Realities G2. Generasi kedua kacamata pintar ini hadir dengan desain yang lebih ringan, teknologi layar baru, serta tambahan cincin pintar bernama R1 yang membuat pengalaman pengguna semakin praktis.

Desain dan Daya Tahan Baterai

Even Realities mempertahankan tampilan elegan dari versi sebelumnya, G1, namun kini bobotnya hanya 36 gram, jauh lebih ringan dibanding Meta Ray-Bans yang mencapai 50 gram. Bagian atas bingkai dibuat sedikit lebih datar tanpa mengubah karakter utamanya. Perubahan besar ada pada sistem kontrol di ujung gagang, yang kini menggunakan panel sentuh canggih seperti tombol kamera pada iPhone modern. Pengguna bisa mengusap, mengetuk, atau menekan lama untuk mengakses berbagai fitur tanpa terlihat mencolok.

Kacamata ini tidak memiliki kamera, speaker, maupun lampu indikator, membuatnya tampak seperti kacamata biasa. Meski begitu, baterainya tergolong unggul, mampu bertahan dua hari penuh, dan casing-nya menyediakan enam hingga tujuh kali pengisian tambahan. Artinya, pengguna bisa memakainya hingga dua minggu tanpa harus menancapkan kabel daya.

Teknologi Layar Terbaru

Meski tanpa kamera dan speaker, G2 tetap pintar berkat teknologi layar di setiap lensa. Tampilan berwarna hijau ini dapat menampilkan notifikasi, teks teleprompter, terjemahan langsung, hingga informasi saham. Generasi baru ini dilengkapi mesin optik HAO 2.0 (Holistic Adaptive Optics) yang membuat tampilan lebih tajam, cerah, dan alami bahkan saat pengguna bergerak.

Teknologi 3D spatial display memungkinkan informasi tampil dalam lapisan berbeda: pesan singkat muncul di depan, sementara catatan atau navigasi berada di latar belakang. Sistem ini terasa natural, seolah ada lapisan informasi praktis di depan mata tanpa harus menatap layar ponsel.

Fitur Pintar Seperti Apple Watch untuk Mata

Even Realities G2 berfungsi seperti Apple Watch versi kacamata. Notifikasi muncul sekilas di bidang pandang tanpa mengganggu aktivitas utama. Fitur favorit pengguna antara lain teleprompter untuk membaca skrip dan navigasi peta tanpa membuka ponsel.

Tambahan fitur lain termasuk:

  • Conversate, asisten AI real-time yang membantu saat berbicara.
  • Translate, mendukung 29 bahasa untuk komunikasi dua arah instan.
  • QuickList dan Dashboard, menampilkan daftar tugas dan jadwal secara cepat.
  • Even AI Engine, yang kini tiga kali lebih cepat sehingga terasa responsif.

Semua proses komputasi dilakukan melalui aplikasi di ponsel, membuat kacamata tetap ringan dan ramping.

Cincin Pintar R1

Even Realities juga memperkenalkan R1, cincin pintar berbahan zirconia dan baja tahan karat yang berfungsi seperti mouse untuk kacamata. Dipasang di jari telunjuk, cincin ini memiliki panel sentuh untuk mengontrol tampilan di G2 tanpa menyentuh kacamata secara langsung. Pengguna bisa menggulir, mengetuk, atau menekan lama untuk berinteraksi dengan antarmuka.

Selain itu, R1 dilengkapi sensor biometrik yang memantau aktivitas dan memberikan Productivity Score agar pengguna tetap seimbang sepanjang hari. Meski fitur kesehatannya sederhana, tambahan ini tetap berguna. Pengguna tidak wajib memiliki R1 untuk memakai G2, namun kombinasi keduanya memberikan pengalaman yang lebih lengkap.

Even Realities G2 menunjukkan peningkatan signifikan dibanding pendahulunya. Desain tetap ringan dan elegan, sementara performa serta fitur makin cerdas. Konsepnya mengikuti pendekatan pasif seperti Apple Watch, di mana pengguna tidak perlu terus-menerus berinteraksi untuk mendapatkan manfaatnya.

Satu hal yang masih diinginkan adalah tambahan speaker kecil untuk interaksi suara dengan AI, kemungkinan baru akan hadir di generasi berikutnya.

Kacamata Even G2 dan cincin R1 sudah tersedia di situs resmi Even Realities. Untuk waktu terbatas, pembeli bisa mendapatkan diskon 50% untuk R1 dan aksesori lainnya jika membeli G2. Kacamata ini hadir dalam tiga warna: abu-abu, cokelat, dan hijau, dengan harga mulai dari 599 dolar AS (Rp. 10 Jutaan), sedangkan R1 dibanderol 249 dolar AS (Rp. 4 Jutaan).