Kacamata Pintar Ray-Ban Meta Bikin Gowes Makin Praktis

Akhir pekan sering dijadikan momen untuk melepas penat dari kesibukan. Salah satu aktivitas yang banyak dipilih adalah gowes atau bersepeda. Selain menyehatkan, bersepeda juga menjadi cara efektif untuk menikmati suasana alam. Namun, membawa terlalu banyak perangkat seperti kacamata hitam, headphone, dan ponsel justru bisa mengganggu kenyamanan saat bersepeda.

Kini hadir solusi baru melalui kacamata pintar Ray-Ban Meta. Perangkat ini menggabungkan fungsi kacamata hitam, kamera, speaker, dan asisten AI dalam satu produk yang praktis. Bentuknya menyerupai kacamata Ray-Ban klasik, namun di dalamnya tersimpan teknologi canggih.

Salah satu fitur unggulan adalah kamera kecil di atas kedua lensa. Dengan satu tombol di bingkai, pengguna dapat mengambil foto atau video saat bersepeda tanpa perlu menghentikan laju atau mengeluarkan ponsel. Meski kualitas gambar belum menyamai kamera ponsel, fitur ini memungkinkan pengambilan momen spontan yang sebelumnya sulit dilakukan.

Selain kamera, Ray-Ban Meta juga dilengkapi speaker terbuka di bagian gagang. Fitur ini memungkinkan pengguna mendengarkan musik atau podcast tanpa menutup suara dari lingkungan sekitar. Dengan begitu, pengalaman bersepeda tetap aman dan tetap menyenangkan.

Kacamata ini juga terintegrasi dengan asisten AI yang bisa diajak berbicara. Misalnya, bertanya tentang jenis pohon yang terlihat di jalan atau bangunan bersejarah yang dilalui. Fitur ini memberikan informasi tambahan tanpa mengganggu fokus saat berkendara. AI dalam kacamata ini mendorong rasa ingin tahu pengguna, tanpa membawa mereka ke dalam distraksi dunia digital seperti saat menggunakan ponsel.

Namun, tidak semua fitur bekerja dengan sempurna. Bingkai kacamata yang tebal terkadang mengganggu pandangan saat bersepeda, terutama saat melintasi jalanan bergelombang. Selain itu, integrasi dengan aplikasi musik seperti Spotify masih belum stabil, dan kompatibilitas dengan iPhone cukup terbatas.

Fitur AI-nya pun belum sepenuhnya akurat. Misalnya, kesalahan dalam mengenali objek seperti mobil dan pohon sering terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi masih perlu dikembangkan lebih lanjut agar benar-benar bisa diandalkan dalam situasi nyata.

Meskipun masih memiliki kekurangan, Ray-Ban Meta menawarkan gambaran yang menjanjikan tentang masa depan perangkat wearable. Meta bahkan dikabarkan tengah bekerja sama dengan Oakley untuk mengembangkan versi baru yang lebih cocok digunakan oleh para atlet, termasuk pesepeda.

Dengan beberapa perbaikan di sisi desain dan performa AI, kacamata pintar ini berpotensi menjadi perangkat wajib bagi para penggemar aktivitas luar ruang yang ingin tetap terhubung tanpa kehilangan momen.