Kenapa Rela Bayar Rp. 4 Juta Demi Smartwatch Jadul?

Sebagai seorang penulis dan reviewer teknologi, akses ke berbagai smartwatch kelas atas bukanlah hal yang sulit. Mulai dari OnePlus Watch 3, Apple Watch Ultra 2, Google Pixel Watch 3, hingga beberapa model dari Garmin dan Amazfit—semua tersedia. Dengan koleksi ini, rasanya tidak perlu membeli smartwatch lain, apalagi yang spesifikasinya ketinggalan zaman.

Namun, ada satu pengecualian: Core Time 2. Smartwatch ini pada dasarnya adalah Pebble Time 2 yang lahir kembali. Eric Migicovsky, pendiri sekaligus mantan CEO Pebble, meluncurkan perusahaan baru bernama Core Devices, yang menghadirkan smartwatch dengan sistem PebbleOS. Secara teknis, ini adalah Pebble yang kembali hadir, lengkap dengan layar e-paper, software klasik Pebble, dan kompatibilitas dengan lebih dari 10.000 watch face serta aplikasi Pebble yang masih bertahan.

Bukan Smartwatch Tercanggih, Tapi Tetap Dibeli

Di atas kertas, Core Time 2 memang tidak mengesankan. Layar e-paper 1,56 inci dengan resolusi 200 x 228 piksel, fitur kesehatan terbatas, desain yang terasa seperti dari tahun 2017, dan tanpa fitur modern seperti NFC atau ECG. Dengan harga $225 (sekitar Rp. 4 juta), smartwatch ini hanya sedikit lebih murah dari Samsung Galaxy Watch 7 yang jelas lebih unggul dalam hampir semua aspek.

Lalu, kenapa memilih membeli Core Time 2? Justru karena keterbatasan itu sendiri.

Smartwatch ini tidak dibuat untuk menyaingi Galaxy Watch atau Apple Watch. Seperti yang diungkapkan oleh Migicovsky dalam blognya, ini bukan jam tangan untuk mereka yang mencari smartwatch canggih dengan fitur lengkap. Sebaliknya, Core Time 2 hadir dengan tujuan spesifik: layar e-paper yang selalu aktif, baterai tahan lama hingga 30 hari, desain sederhana, tombol fisik, dan sifatnya yang mudah dimodifikasi.

Faktor Nostalgia

Alasan lain yang membuat smartwatch ini menarik adalah nostalgia. Bagi yang pernah memiliki Pebble di tahun-tahun sebelumnya, kehadiran Core Time 2 terasa seperti reuni dengan perangkat lama yang penuh kenangan. Pebble memiliki karakter yang unik dan menghadirkan pengalaman berbeda dari smartwatch lainnya.

Misalnya, saat menerima notifikasi pesan, ikon botol kecil akan muncul seolah-olah pesan tersebut dikirim dalam botol yang mengapung di lautan. Ketika membalas pesan, ada animasi pesawat kertas yang terbang. Ada juga berbagai animasi lucu untuk cuaca, alarm, dan pemutar musik. Detail kecil seperti ini memberikan identitas khas yang tidak dimiliki smartwatch modern lainnya.

Dunia Butuh Lebih Banyak Gadget Unik

Core Time 2 bukan sekadar smartwatch dengan layar e-ink atau desain retro. Perangkat ini hadir sebagai gadget yang membawa pengalaman berbeda di dunia wearable yang semakin seragam. Tidak semua smartwatch harus memiliki semua fitur canggih atau bersaing dengan produk Apple dan Samsung. Gadget seperti ini memberi warna baru di dunia teknologi. Semoga lebih banyak brand menyadari bahwa tidak semua perangkat harus dibuat untuk semua orang—kadang, justru yang unik dan berbeda itulah yang paling berharga.