HP dan Dell diketahui menonaktifkan dukungan pemutaran video berformat HEVC di sejumlah model laptop mereka. HEVC atau High-Efficiency Video Coding adalah teknologi kompresi video yang memungkinkan ukuran file video menjadi lebih kecil tanpa mengurangi kualitasnya. Akibat perubahan ini, beberapa pengguna melaporkan video HEVC tidak bisa diputar melalui browser seperti Chrome dan Firefox.
Dokumentasi yang ditemukan Ars Technica menunjukkan beberapa model laptop bisnis HP seperti ProBook 460 G11, ProBook 465 G11, dan EliteBook 665 G11 secara resmi menonaktifkan akselerasi hardware untuk codec H.265 atau HEVC. Dell tidak menyebutkan secara langsung penonaktifan fitur ini, tetapi halaman dukungannya menjelaskan bahwa streaming konten HEVC hanya dapat dilakukan pada perangkat tertentu yang memiliki konfigurasi yang sesuai.
Meski begitu, pengguna masih dapat memutar video HEVC menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti VLC atau Windows Media Player. HP mengatakan bahwa fitur ini sudah dimatikan sejak 2024 dan menyarankan pengguna untuk memakai software berlisensi dari pihak ketiga. Dell juga mengambil langkah serupa dan menyebutkan bahwa dukungan HEVC tetap tersedia pada laptop seri premium mereka, sementara pengguna laptop model standar dianjurkan menggunakan aplikasi tambahan untuk memutar video.
Belum ada penjelasan resmi tentang alasan keputusan ini. Namun, laporan menyebutkan perubahan tersebut kemungkinan terkait dengan kenaikan biaya lisensi. Setelah 30 September tahun ini, biaya royalti HEVC meningkat dari 20 sen menjadi 24 sen per unit untuk produksi di atas 100.001 perangkat. Sebagai dua produsen laptop terbesar di dunia, hal ini diperkirakan berdampak signifikan pada biaya produksi kedua perusahaan.

