Lenovo Legion Go S menjadi sorotan setelah hasil pengujian terbaru menunjukkan bahwa perangkat ini bekerja jauh lebih baik saat menggunakan sistem operasi SteamOS dibanding Windows. Perbandingan performa antara Legion Go S dengan SteamOS dan versi Windows menghasilkan temuan yang mengejutkan.
Dalam pengujian tersebut, game-game berat seperti Cyberpunk 2077, Doom Eternal, dan The Witcher 3 menunjukkan peningkatan frame rate yang signifikan saat dijalankan di SteamOS. Tak hanya itu, daya tahan baterai juga meningkat drastis. Bahkan, Legion Go S dengan SteamOS bisa bertahan lebih dari dua kali lipat lebih lama dibanding versi Windows sebelum perlu diisi ulang.
Dari sisi kenyamanan, Legion Go S dengan SteamOS dinilai lebih stabil saat masuk ke mode tidur atau saat dibangunkan, berbeda dengan versi Windows yang masih sering mengalami kendala. Selain itu, dari sisi harga, versi Windows dijual seharga $729,99 (sekitar 12 Juta), sementara versi SteamOS lebih murah di $599,99 (sekitar 10 Juta). Meskipun versi Windows memiliki kapasitas memori dua kali lebih besar, lisensi Windows turut menambah biaya keseluruhan perangkat.
Sementara itu, beredar rumor bahwa Microsoft sedang mengembangkan konsol Xbox handheld berbasis Windows bernama Project Kennan bersama Asus. Meski akan memiliki antarmuka khusus untuk navigasi lebih simpel, perangkat ini kemungkinan besar akan menghadapi keterbatasan serupa dengan Legion Go S versi Windows. Bahkan dengan menghapus aplikasi bawaan sekalipun, performanya belum tentu bisa menyamai efisiensi SteamOS.
Ada pula kabar bahwa Microsoft mempertimbangkan penggunaan prosesor berbasis Arm untuk perangkat mendatang. Namun, laporan tersebut masih simpang siur. Saat ini, prosesor AMD Ryzen masih menjadi kandidat utama, meski ada kemungkinan versi hemat daya akan dikembangkan.
Walaupun kecil kemungkinan Microsoft akan mengadopsi SteamOS, banyak gamer berharap Microsoft mulai menciptakan sistem operasi yang lebih ringan dan efisien untuk perangkat portabel.