Lenovo akhirnya meresmikan kehadiran Legion Go 2, penerus dari handheld gaming PC mereka yang cukup kontroversial. Hadir dengan layar OLED 8,8 inci, baterai lebih besar, dan kontroler yang lebih ergonomis, perangkat ini dibanderol mulai dari 1.099 dolar AS atau sekitar Rp17 jutaan, jauh lebih mahal dibanding pendahulunya yang rilis di harga 699 dolar.
Meski lebih berat dan sedikit lebih besar, Legion Go 2 membawa sejumlah peningkatan signifikan. Layarnya kini menggunakan panel OLED 1920 x 1200 dengan refresh rate variabel 30–144Hz. Artinya, game yang berjalan di frame rate 31 atau 32 fps tetap terasa mulus. Ini sebuah langkah maju mengingat generasi pertama tidak mendukung VRR sama sekali.
Selain itu, baterai 74Wh yang dibawanya 50 persen lebih besar dari versi sebelumnya. Lenovo juga membekali opsi RAM hingga 32GB LPDDR5X dan penyimpanan 1TB sebagai standar, dengan pilihan hingga 2TB untuk varian tertinggi. Kontrolernya pun didesain ulang agar lebih nyaman, dengan D-pad baru serta joystick Hall effect yang tahan drift.
Namun, soal performa chip, peningkatannya masih dipertanyakan. Legion Go 2 menggunakan AMD Ryzen Z2 dan Z2 Extreme yang menurut pengujian awal hanya menawarkan peningkatan kecil dibanding Z1 Extreme di perangkat sebelumnya. Dengan harga yang melonjak drastis, wajar jika banyak gamer meragukan apakah perangkat ini sepadan.
Harga handheld gaming PC kini bergerak ke arah yang semakin tinggi. Jika MSI Claw terbaru saja sudah dianggap mahal di kisaran 999 dolar, maka Legion Go 2 yang menembus 1.479 dolar untuk varian tertinggi bisa jadi terasa terlalu premium bagi sebagian gamer. Meski begitu, Lenovo tampaknya ingin menargetkan pengguna yang rela membayar ekstra demi pengalaman bermain paling lengkap di Windows handheld.
Legion Go 2 dijadwalkan hadir Oktober mendatang. Persaingan semakin panas karena Xbox Ally X dari Asus juga akan meluncur di pertengahan bulan yang sama. Sementara itu, belum ada kabar apakah Lenovo akan merilis versi SteamOS untuk model ini seperti pada seri Legion Go S.
Perangkat ini jelas bukan untuk semua orang. Bagi gamer yang mendambakan performa tinggi, layar OLED canggih, serta desain fleksibel ala Nintendo Switch, Legion Go 2 bisa jadi pilihan. Namun bagi mereka yang realistis dengan budget, harga selangit ini mungkin lebih bikin geleng kepala.
Spek Legion Go 2
| Performa | |
| Prosesor | AMD Ryzen™ Z2 |
| Sistem Operasi | Windows 11 |
| Grafis | Integrated AMD Radeon Graphics |
| Memori | 16GB LPDDR5X 7500MHz |
| Penyimpanan | 1TB PCIe SSD |
| Baterai | 4-cell, 74WHr |
| Audio | 2 x 2W Integrated Speakers dengan Nahimic Audio |
| Konektivitas | |
| Port & Slot | Headphone/mic combo, 2x USB4 (40Gb/s, DisplayPort™ 1.4, Power Delivery 3.0), MicroSD card reader |
| Wireless | WiFi 6E 2x2AX, Bluetooth™ 5.3 |
| Desain | |
| Layar | 8.8″ OLED, 1920 x 1200 (16:10), 144Hz, DCI-P3, 500 nits, 10-point touch, VRR, VESA True Black 1000 |
| Dimensi | Base: 206 x 136.7 x 22.95 mm, Dengan kontroler: 295.6 x 136.7 x 42.25 mm |
| Berat | Mulai 0.92 kg / 2.03 lbs |
| Warna | Eclipse Black |
| Lainnya | |
| Software | Legion Space |
| Aksesoris Dalam Paket | Controller base, 65W USB-C charger, Legion Go 2 Carry Case, Quick start guide |