Penggunaan DLSS oleh Pemilik GeForce RTX Mencapai 80%: Era Rendering Native Mulai Pudar?

Di dunia gaming, teknologi upscaling seperti DLSS (Nvidia) dan FSR (AMD) jadi bahan perdebatan. Ada yang bilang ini sekadar “jalan pintas” untuk menutupi game yang kurang dioptimalkan. Tapi Nvidia punya data menarik: lebih dari 80% pengguna GPU GeForce RTX seri 20, 30, dan 40 ternyata mengaktifkan DLSS saat bermain game. Ini menunjukkan bahwa teknologi ini makin diterima luas.

Di acara CES 2025, Nvidia mempresentasikan perjalanan dan masa depan teknologi DLSS. Dalam salah satu slide-nya, mereka mengungkap bahwa lebih dari 500 game dan 15 dari 20 game top tahun 2024 mendukung DLSS. Sayangnya, Nvidia tidak menjelaskan detail bagaimana data ini dikumpulkan, termasuk soal penggunaan fitur spesifik seperti frame generation di seri RTX 40.

Apa Itu Upscaling dan Kenapa Penting?
Teknologi seperti DLSS, FSR, dan XeSS bekerja dengan merender game di resolusi lebih rendah dari layar, lalu menggunakan AI untuk “mengisi” detail yang hilang. Hasilnya? Performa naik drastis, meski ada sedikit kompromi pada kualitas gambar. Dengan DLSS 4 yang baru, Nvidia berjanji mengurangi kekurangan visual ini dengan bantuan model AI yang lebih canggih.

Upscaling Jadi Standar Baru?
Beberapa game terbaru seperti Remnant II, Alan Wake II, dan Monster Hunter Wilds bahkan sudah memasukkan upscaling sebagai persyaratan sistem. Ini memicu diskusi: apakah pengorbanan kualitas visual sebanding dengan performa yang didapat?

Masa Depan Neural Rendering
Nvidia juga mendorong fitur frame generation, yang menambahkan frame baru menggunakan AI tanpa menambah delay. Teknologi ini jadi andalan di kartu grafis RTX 50 mendatang. Mereka juga berencana mengintegrasikan AI ke proses rendering internal untuk menghadirkan detail lebih tinggi pada tekstur, rambut, ekspresi wajah, dan lainnya tanpa membebani kinerja.

Menurut Nvidia, teknologi AI seperti neural rendering dan frame generation akan jadi kunci di tengah melambatnya peningkatan performa hardware konvensional, terutama untuk memenuhi kebutuhan grafis 4K dan ray tracing. AMD dan Intel juga ikut berlomba. AMD baru saja memperkenalkan FSR 4, yang kini mulai menggunakan pendekatan machine learning ala Nvidia. Intel pun sudah merilis dukungan frame generation lewat XeSS 2 di GPU terbarunya.

Apa Itu DLSS dan Bagaimana Cara Kerjanya?

DLSS (Deep Learning Super Sampling) adalah teknologi berbasis AI dari Nvidia yang dirancang untuk meningkatkan performa game dengan tetap menjaga kualitas visual. Secara sederhana, DLSS merender game pada resolusi yang lebih rendah dari aslinya, kemudian menggunakan kecerdasan buatan untuk “memperbaiki” gambar sehingga terlihat seperti resolusi asli atau bahkan lebih tajam.

Teknologi ini bekerja dengan bantuan jaringan neural yang telah dilatih menggunakan data visual dari berbagai game. DLSS memanfaatkan Tensor Cores yang ada di GPU Nvidia RTX untuk melakukan perhitungan AI dengan cepat. Proses ini terdiri dari beberapa langkah:

  1. Render Awal: Game dirender pada resolusi lebih rendah, misalnya 1080p, meskipun layar pengguna memiliki resolusi 4K.
  2. Upscaling: DLSS menggunakan AI untuk mengisi detail yang hilang, menciptakan gambar yang tampak seperti 4K.
  3. Penyempurnaan: Teknologi ini juga mengurangi noise dan artefak visual, sehingga gambar yang dihasilkan lebih tajam dibandingkan metode upscaling tradisional.

Keunggulan DLSS

  1. Peningkatan FPS (Frame Per Second): Dengan merender pada resolusi rendah, GPU memiliki lebih banyak ruang untuk meningkatkan frame rate.
  2. Kualitas Visual Tetap Tinggi: Berkat AI, kualitas gambar sering kali mendekati resolusi asli, bahkan terkadang lebih tajam.
  3. Kompatibilitas Luas: DLSS mendukung ratusan game, dan jumlahnya terus bertambah.

Evolusi DLSS
Sejak diluncurkan pertama kali, DLSS telah mengalami banyak peningkatan:

  • DLSS 1.0: Versi awal ini mendapat kritik karena kualitas visualnya belum sempurna.
  • DLSS 2.0: Menawarkan peningkatan besar, termasuk hasil visual yang jauh lebih baik dan dukungan untuk lebih banyak game.
  • DLSS 3 dan Frame Generation: Memperkenalkan fitur baru untuk menciptakan frame tambahan dengan AI, meningkatkan performa tanpa memengaruhi latensi.
  • DLSS 4 (2025): Generasi terbaru ini menggunakan model AI yang lebih canggih, seperti GenAI transformer, untuk menghasilkan visual yang lebih tajam dan realistis.

Kenapa DLSS Penting?
DLSS menjadi sangat relevan di era gaming modern, terutama dengan meningkatnya tuntutan grafis seperti 4K, ray tracing, dan VR. Teknologi ini memungkinkan gamer menikmati pengalaman visual yang maksimal tanpa harus membeli hardware kelas atas.

Dengan DLSS, Nvidia juga membuka pintu untuk inovasi di masa depan, seperti rendering real-time dengan detail yang lebih kompleks. Jadi, tak heran jika teknologi ini semakin menjadi standar dalam dunia gaming.