Permintaan iPhone 17 Meledak, JPMorgan Yakin Saham Apple Masih Ngebut

Keyakinan investor terhadap Apple kembali menguat. JPMorgan menegaskan kembali rekomendasi “Overweight” untuk saham Apple Inc. dengan target harga USD 305, seiring indikasi bahwa permintaan dan pasokan iPhone 17 mulai mencapai titik seimbang.

Berdasarkan pemantauan ketersediaan produk terbaru, waktu tunggu pengiriman iPhone 17 tercatat semakin singkat. Rata-rata lead time kini berada di kisaran tiga hari, turun beberapa hari dibandingkan pekan sebelumnya. Angka tersebut juga sejalan dengan pola pengiriman iPhone generasi sebelumnya pada periode yang sama.

Menurut JPMorgan, normalisasi waktu tunggu ini menjadi sinyal positif bahwa tekanan pasokan mulai mereda. Kondisi tersebut dinilai mampu mengurangi kekhawatiran pasar terhadap potensi hambatan distribusi pada kuartal fiskal kedua 2026. Bank investasi tersebut juga menilai Apple cenderung mencapai keseimbangan permintaan dan pasokan menjelang akhir tahun dalam setiap siklus produknya, dan pola serupa terlihat pada iPhone 17.

Meski pasokan mulai stabil, penjualan iPhone 17 disebut tetap kuat. JPMorgan memperkirakan performa penjualan yang solid ini akan terus mendorong peningkatan volume unit dan pendapatan iPhone sepanjang sisa siklus produk.

Dari sisi produk, iPhone 17 memang mendapat respons positif. Apple melakukan pembaruan besar pada lini terbarunya, termasuk peningkatan signifikan pada model dasar. Untuk pertama kalinya, seluruh seri iPhone 17 dibekali layar ProMotion dengan refresh rate adaptif hingga 120Hz, fitur yang sebelumnya hanya tersedia di varian Pro.

Peningkatan juga terlihat pada sektor kamera dan baterai. Model Pro dan Pro Max hadir dengan kamera telefoto baru, sementara iPhone 17 standar mewarisi kamera ultra-wide resolusi tinggi dari generasi sebelumnya. Seluruh lini turut mendapatkan peningkatan kapasitas baterai serta kamera depan baru dengan fitur Center Stage.

Kombinasi peningkatan tersebut membuat iPhone 17 dinilai sebagai salah satu model standar terbaik Apple dalam beberapa tahun terakhir. Secara perangkat keras, iPhone 17 dianggap telah sejajar dengan ponsel flagship Android terbaru dari Samsung dan Google, yang selama ini unggul dalam spesifikasi teknis.

Namun demikian, sejumlah pengamat menilai Apple masih memiliki ruang untuk menyempurnakan model dasarnya di masa depan. Salah satu fitur yang kerap disorot adalah absennya kamera telefoto pada iPhone standar, di saat pesaing utama telah menghadirkannya. Selain itu, kapasitas baterai yang lebih besar juga disebut berpotensi meningkatkan daya saing iPhone generasi berikutnya.

Terlepas dari catatan tersebut, dominasi Apple di pasar smartphone utama tetap kuat. Pangsa pasar yang besar di Amerika Serikat dan Inggris menunjukkan loyalitas konsumen yang tinggi, serta memperkuat keyakinan bahwa iPhone 17 akan menjadi penopang kinerja Apple dalam jangka menengah.

Dengan permintaan yang solid, pasokan yang semakin stabil, serta posisi pasar yang kokoh, optimisme JPMorgan terhadap Apple mencerminkan kepercayaan bahwa iPhone 17 akan terus berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan dalam beberapa kuartal ke depan.