Petualangan di Game Roblox Penuh Misteri dan Horror

Kisah ini dimulai ketika karakter utama kita, seorang pemain Roblox bernama Alex_GamerPro, mendapatkan undangan misterius dari pemain lain yang tidak ia kenal. Akun pengirim undangan ini memiliki username yang aneh dan hanya muncul sebagai [UnknownPlayer_X]. Pesannya singkat, hanya satu kalimat: “Temukan rahasiaku di dalam ACS, jika kamu berani…”

Penasaran, Alex langsung membuka ACS—game horor misterius yang dikenal dengan “Atmosfear Creepy Simulator” di kalangan penggemar Roblox. Game ini bukan untuk pemain pemula, dan hanya mereka yang berani serta siap menghadapi jumpscare berani memasukinya. Beberapa rumor beredar bahwa “ACS” bukan sekadar game biasa; kabarnya, ada rahasia tersembunyi di dalamnya yang belum terpecahkan hingga saat ini.


Level 1: The Abandoned Facility

Di awal permainan, Alex mendapati dirinya berada di bangunan tua yang terbengkalai. Tempat itu sunyi, hanya terdengar suara berderak lantai kayu tua dan angin yang berbisik. Lingkungan sekitar tampak gelap, dengan hanya sinar redup dari lampu yang bergoyang-goyang di lorong-lorong panjang. Saat ia melangkah, suara langkahnya bergema, membuat bulu kuduk berdiri.

Tiba-tiba, muncul bayangan tinggi di ujung lorong, melambai seakan mengundangnya untuk mengikuti. Alex_GamerPro mencoba mendekat, tetapi seketika bayangan itu menghilang, menyisakan jejak tangan berdarah di dinding. Dalam hati, Alex berpikir, “Apakah ini bagian dari tantangan, atau ada yang benar-benar mengawasi?”


Level 2: Labyrinth of Shadows

Saat berhasil melewati lorong, Alex tiba di level berikutnya, sebuah labirin besar dengan dinding berlapis bayangan. Setiap belokan terasa seolah ada sesuatu yang mengintai di baliknya. Di tengah perjalanan, ia menemukan item langka: Lantern of the Lost, lampu khusus yang dikatakan mampu mengusir hantu sementara di ACS. “Pasti ini akan berguna!” pikirnya.

Namun, di labirin ini, setiap langkahnya membawa ia semakin dekat dengan suara aneh—terdengar seperti bisikan orang yang memanggil namanya. Setiap kali ia mencoba mengabaikannya, bisikan itu justru semakin keras dan membuatnya semakin waspada. Alex menguatkan hati, mengingat tips dari pemain lain, “Jangan pernah berbalik kalau mendengar suara yang memanggil namamu di ACS!”


Level 3: The Hall of Mirrors

Alex akhirnya sampai di ruangan berikutnya, Hall of Mirrors. Cermin-cermin besar menghiasi dinding, menciptakan efek visual yang membingungkan. Ia melihat pantulan dirinya di setiap cermin, namun anehnya, salah satu pantulan bergerak sendiri, seolah-olah menjadi “versi jahat” dirinya. “Hati-hati, versi jahat ini bisa keluar dari cermin kapan saja,” begitu pesan yang ia dengar dari pemain lain sebelum memulai game ini.

Tanpa disangka, pantulan jahatnya itu tersenyum sinis, dan tiba-tiba keluar dari cermin, berjalan perlahan ke arahnya. Alex_GamerPro berusaha berlari, namun pantulan itu mengejar dengan gerakan cepat. Ia ingat bahwa hanya ada satu cara untuk melarikan diri: menemukan Crystal Key yang tersembunyi di balik salah satu cermin.

Dengan keberanian yang tersisa, ia berhasil menemukan Crystal Key dan membuka pintu keluar dari ruangan itu, meninggalkan bayangan jahatnya terkunci di belakang.


Final Level: The Hidden Chamber

Di level terakhir, Alex sampai di ruang tersembunyi yang disebut dalam ACS sebagai “The Soul Chamber”. Di tengah ruangan terdapat peti tua yang konon berisi kebenaran di balik misteri ACS. Namun, sebelum ia bisa membukanya, muncul kembali sosok [UnknownPlayer_X], berdiri di dekat peti sambil tertawa pelan.

“Aku kagum kau sampai sejauh ini,” ucapnya dengan nada mengintimidasi. “Tapi untuk membuka peti ini, kau harus menukarkan sesuatu: sebagian dari jiwamu.”

Di saat genting itu, Alex memiliki dua pilihan: membuka peti dengan risiko kehilangan sebagian dari karakternya atau meninggalkan ruangan dan menyelamatkan dirinya. Setelah berpikir panjang, ia memutuskan untuk membuka peti itu. Saat ia membuka tutupnya, layar game tiba-tiba gelap, dan Alex menemukan pesan terakhir dari [UnknownPlayer_X]: “Selamat, rahasia ACS telah kamu buka… tapi kamu tak akan bisa keluar dari sini.”

Game pun kembali ke layar awal, namun akun [UnknownPlayer_X] masih ada di daftar temannya, meskipun ia tidak pernah menambahkannya.

Setelah hari itu, Alex_GamerPro merasa ada yang berbeda setiap kali ia masuk ke akun Roblox-nya. Selalu ada notifikasi aneh yang muncul dari [UnknownPlayer_X] meskipun ia sudah mencoba menghapus akun tersebut dari daftar temannya. Pesan-pesan itu semakin menyeramkan, dengan kalimat-kalimat singkat seperti, “Kamu tidak bisa lari.” atau “Rahasiaku adalah milikmu sekarang…”


Beberapa Hari Kemudian

Penasaran dan diliputi rasa takut, Alex memutuskan untuk masuk kembali ke ACS. Saat login, game langsung membawanya ke The Soul Chamber—ruangan rahasia yang seharusnya hanya bisa diakses setelah melewati semua level. Tetapi kali ini, ia tidak sendirian. Di dalam ruangan itu, ia melihat puluhan pemain lain dengan tampilan karakter yang pudar, seolah-olah sudah kehilangan nyawanya. Mereka hanya berdiri diam, menatap kosong ke arah Alex.

Di tengah ruangan, [UnknownPlayer_X] muncul kembali, kali ini dengan wajah yang lebih jelas. Wajahnya tampak seperti karakter Roblox biasa, tapi matanya berwarna merah menyala, dan senyumannya seakan penuh dengan rahasia gelap.

“Selamat datang kembali, Alex_GamerPro,” ucapnya dengan nada yang membuat bulu kuduk Alex berdiri. “Seperti yang sudah kukatakan, kamu sekarang bagian dari rahasiaku.”

Alex mencoba melawan rasa takutnya dan bertanya, “Apa sebenarnya tujuanmu? Kenapa aku dan pemain lain dibawa ke sini?”

[UnknownPlayer_X] hanya tertawa kecil dan menunjuk ke arah layar yang tergantung di atas ruangan. Layar tersebut mulai menampilkan video pendek berisi cuplikan-cuplikan setiap momen di mana Alex bermain di ACS, dari awal hingga saat ia membuka peti misterius itu.

“Tujuan ACS adalah mengumpulkan jiwa para pemain yang cukup berani untuk membuka rahasia,” jelas [UnknownPlayer_X]. “Sekarang kamu juga terikat di sini, selamanya.”

Alex mulai merasa panik, tetapi ia melihat sesuatu yang aneh di pojok ruangan—Mirror of Freedom, sebuah cermin yang berkilau dengan cahaya biru yang menenangkan. Menurut legenda di dalam ACS, cermin itu adalah satu-satunya cara untuk keluar dari permainan ini tanpa terjebak. Namun, untuk mengaktifkannya, pemain harus menukar sesuatu yang berharga.

“Apa yang harus kutukar?” tanya Alex dengan suara gemetar, sambil mendekati cermin tersebut.

“Kamu harus menukar kenanganmu,” jawab suara misterius lain yang berasal dari cermin itu. “Setiap kenangan tentang game ini akan terhapus dari ingatanmu. Kamu tidak akan pernah bisa bermain ACS lagi, tapi setidaknya kamu akan bebas.”

Alex terdiam. Apakah ia siap untuk mengorbankan kenangannya? Game ACS adalah bagian besar dari kehidupannya sebagai seorang gamer, tempat ia merasakan adrenalin dan berteman dengan pemain lain. Namun, semakin ia berpikir, semakin ia menyadari bahwa kebebasannya lebih berharga daripada sekadar kenangan permainan.

Dengan mantap, Alex menyentuh cermin tersebut. Dalam sekejap, cahaya biru mengelilinginya, dan ia merasa seluruh tubuhnya ditarik keluar dari dunia game. Saat layar kembali gelap, Alex menemukan dirinya kembali ke menu utama Roblox. Namun, anehnya, ia tak ingat apa pun tentang ACS atau [UnknownPlayer_X]. Game itu bahkan tidak ada di daftar permainannya lagi.

Tanpa sadar, Alex mulai mendengar rumor baru dari teman-temannya tentang game horor misterius di Roblox yang hanya bisa ditemukan melalui undangan khusus—game bernama Atmosfear Creepy Simulator. Meski penasaran, ia merasa ada yang aneh setiap kali mendengar nama itu, seolah-olah hatinya memperingatkannya untuk tidak mencobanya.

Di suatu malam, sebuah undangan misterius muncul di layar akun Roblox-nya, tanpa ada nama pengirim. Pesannya berbunyi, “Temukan rahasiaku di dalam ACS, jika kamu berani…”

Dan kali ini, ia menutup undangan itu tanpa berpikir dua kali.


Di dunia ACS, [UnknownPlayer_X] hanya tersenyum samar, menunggu pemain berikutnya yang berani membuka rahasia yang tersembunyi di balik game ini. Ia tahu bahwa The Soul Chamber akan selalu memiliki ruang untuk satu jiwa lagi…