PlayStation 5 (PS5) dibekali GPU khusus buatan AMD yang menggunakan arsitektur RDNA 2. Kekuatan grafisnya setara dengan kartu grafis PC AMD Radeon RX 6700 XT. GPU ini memiliki 36 unit komputasi (compute units) yang bisa berjalan hingga kecepatan 2,23 GHz, menghasilkan kekuatan sekitar 10,28 teraflops.
Meski spesifikasinya mirip dengan RX 6700 XT, performa nyata PS5 bisa lebih stabil karena sistem perangkat kerasnya dirancang khusus dan sangat terintegrasi. Artinya, pengembang game bisa memaksimalkan performa konsol ini secara lebih efisien dibandingkan GPU PC dengan spesifikasi serupa.
Untuk perbandingan, RX 6700 XT di dunia PC bersaing dengan Nvidia GeForce RTX 3060 Ti dan sedikit di bawah RTX 4060 Ti dari segi kekuatan mentah. Tapi hasilnya bisa berbeda-beda tergantung game dan fitur yang digunakan, terutama saat membahas ray tracing dan teknologi DLSS yang lebih diunggulkan Nvidia.
Selain GPU, PS5 juga memiliki prosesor buatan AMD berbasis arsitektur Zen 2, sama seperti seri prosesor desktop AMD Ryzen 3000. Prosesornya punya 8 core dan 16 thread dengan kecepatan hingga 3,5 GHz. Selain itu, PS5 dilengkapi RAM 16 GB GDDR6 yang digunakan bersama oleh CPU dan GPU. Sistem memori ini punya bandwidth tinggi hingga 448 GB/s dan waktu akses yang cepat, yang sangat membantu dalam pengelolaan data saat bermain game. Apalagi jika digabungkan dengan SSD super cepat milik PS5, proses loading game jadi jauh lebih cepat dan mulus.
Tapi perlu diingat, merakit PC membutuhkan lebih dari sekadar meniru spesifikasi, kamu juga harus memperhitungkan harga, efisiensi daya, pendinginan, dan kompatibilitas antar komponen. Untuk mencapai performa sebanding PS5, kamu harus memastikan semua komponen bekerja dengan baik satu sama lain dan sistemnya dioptimalkan.
Jika kamu ingin pengalaman gaming yang simpel dan langsung pakai, PS5 adalah pilihan praktis. Tapi jika kamu ingin fleksibilitas, modifikasi, dan juga bisa digunakan untuk kerja atau editing, PC tetap unggul.