Sejak dirilis, fitur multiplayer di Pokémon Legends: Z-A awalnya mendapat respons positif dari pemain. Format pertarungan real time dengan empat pemain dan tiga Pokémon dalam satu tim dinilai segar, seru, serta menghadirkan chaos yang menyenangkan. Banyak pemain mengatakan bahwa momen awal setelah peluncuran menjadi waktu terbaik untuk menikmati mode ini karena berbagai strategi masih terus diuji dan belum ada pola permainan yang terbentuk. Namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama.
Dalam hitungan hari, pola permainan mulai terbentuk dan meta kompetitif yang monoton pun muncul. Kini, pemain yang masuk ke mode online hampir selalu bertemu dengan tim yang menggunakan tiga Pokémon dominan yaitu Metagross, Xerneas, dan Garchomp. Ketiganya dinilai memiliki kombinasi kekuatan, fleksibilitas, serta daya tahan terbaik sehingga mendominasi arena.
Multiplayer Pokémon Legends: Z-A mengharuskan empat pemain bertarung dalam waktu terbatas untuk mendapatkan poin eliminasi tertinggi. Dalam format ini, tipe Pokémon berperan besar, dan dominasi tiga Pokémon tersebut bukan tanpa alasan. Metagross hadir dengan kombinasi Steel dan Psychic yang memiliki daya tahan tinggi. Xerneas sebagai tipe Fairy mampu menjadi counter efektif untuk banyak Pokémon lain, sementara Garchomp yang memiliki tipe Dragon dan Ground mampu menutup celah strategi dengan damage tinggi dan area serang luas.
Lebih jauh lagi, ketiga Pokémon tersebut saling melengkapi dan bahkan menjadi counter satu sama lain. Serangan tipe Steel milik Metagross mampu melemahkan Xerneas, Fairy milik Xerneas efektif melawan Garchomp, sementara Garchomp dapat membalas Metagross melalui serangan Earthquake. Kombinasi ini membuat pemain yang tidak memakai salah satu dari ketiganya berada dalam posisi yang kurang menguntungkan sejak awal pertandingan.
Situasi ini juga diperparah dengan tidak adanya sistem tier seperti yang biasa diterapkan dalam kompetisi resmi Pokémon. Tanpa pembagian tingkat kekuatan Pokémon, pemain dengan strategi unik atau tim favorit harus berhadapan langsung dengan meta yang hampir mustahil ditembus. Akibatnya, variasi tim berkurang drastis dan pengalaman bermain mulai terasa repetitif.
Sebagian komunitas menyuarakan keluhan tersebut. Seorang pengguna forum mengatakan bahwa sejak perilisan, mode online berubah dari menyenangkan menjadi repetitif dalam waktu singkat. Pemain lain menilai keputusan menghadirkan Pokémon legenda seperti Xerneas terlalu cepat ke dalam mode peringkat mempercepat homogenisasi strategi.
Harapan pemain kini tertuju pada pembaruan Mega Dimension DLC yang akan dirilis pada 10 Desember mendatang. Konten tersebut dijanjikan membawa tambahan monster baru yang berpotensi mengubah meta dan membuka peluang strategi berbeda. Namun hingga pembaruan tersedia, situasi matchmaking masih dipenuhi pola permainan yang sama.
Meski demikian, beberapa pemain tetap mencoba menikmati mode ranked demi membuka Mega Stones yang hanya bisa diperoleh melalui mode tersebut. Untungnya, sistem ranking saat ini tidak menurunkan peringkat pemain ketika kalah sehingga masih ada motivasi untuk tetap bermain meski harus menghadapi tim yang sama berulang kali.
Dengan perkembangan komunitas yang dinamis, perubahan meta adalah sesuatu yang mungkin terjadi. Namun untuk saat ini, Pokémon Legends: Z-A harus berhadapan dengan salah satu masalah klasik kompetisi online yaitu dominasi strategi tunggal yang membuat permainan kehilangan variasi dan keseruan.

