Primarch Pertama yang Bisa Dimainkan Muncul di Dawn of War 4, Fans Warhammer Heboh

Warhammer 40.000 kembali mengguncang dunia gim strategi dengan pengumuman terbaru dari Dawn of War 4. Untuk pertama kalinya dalam sejarah seluruh video game Warhammer 40.000, pemain akhirnya dapat mengendalikan seorang Primarch. Fitur bersejarah ini terungkap melalui trailer cerita terbaru yang dirilis King Art Games, sekaligus memastikan hadirnya Lion El’Jonson, Primarch legendaris dari Dark Angels, dalam alur kampanye.

Dalam lore Warhammer 40.000, Primarch dikenal sebagai prajurit setengah dewa hasil rekayasa genetika Sang Emperor of Mankind. Mereka memiliki kekuatan fisik, kecerdasan, dan ketangkasan jauh melampaui Space Marines biasa. Walaupun beberapa Primarch pernah muncul sebagai karakter non-playable dalam gim sebelumnya, belum pernah ada satu pun yang bisa dikendalikan langsung oleh pemain hingga saat ini.

King Art Games memastikan bahwa Lion El’Jonson akan muncul sebagai karakter yang dapat dimainkan menjelang bagian akhir kampanye cerita. Kehadirannya sekaligus menegaskan Dark Angels sebagai fraksi kedua Space Marines yang bisa dimainkan, menemani Blood Ravens yang sudah menjadi ikon sejak seri perdana. Kampanye ini ditulis bersama oleh John French, penulis terkenal dari Black Library yang mengerjakan banyak novel Warhammer, termasuk kisah Cypher dan Ahriman.

Trailer terbaru memperlihatkan bagaimana Blood Ravens, dipimpin Captain Cyrus dan Chief Librarian Jonah Orion, tiba di orbit Kronus sebelum terlibat pertempuran sengit melawan Warboss Gorgutz dan pasukan Orks. Setelah keduanya terlempar ke permukaan planet, ancaman lain sudah menunggu. Technoarcheologist Potentia Delta-9 menjelajahi misteri Kronus, sementara Chronomancer Thothmek memulai invasi Necron dengan membangunkan makam kuno yang selama ini tertidur.

Situasi Imperium memburuk hingga garis pertahanan hampir runtuh. Namun ketika dunia ini berada di ambang kejatuhan, Dark Angels turun dari orbit untuk memperkuat barisan. Trailer juga menampilkan sekilas Lion El’Jonson dengan helm terpasang, lengkap dengan perisai khasnya yang menjadi identitas sang Primarch.

Selain menghadirkan Dark Angels sebagai bagian cerita, fraksi ini juga dapat dimainkan di seluruh mode permainan. Pemain dapat memilih menjalankan misi bersama Blood Ravens atau Dark Angels selama kampanye. Keduanya memiliki gaya bertempur berbeda. Blood Ravens dikenal dengan pendekatan taktis dan operasi skala kecil, sedangkan Dark Angels mengandalkan kekuatan penuh dalam pertempuran besar. Dark Angels juga hadir dengan komandan unik, yaitu Company Master Astoran dan Chaplain Ezrael, yang membawa kemampuan khas Chapter mereka.

Cuplikan trailer juga mengungkap berbagai unit baru seperti Chaplain dengan sepeda motor, Skorpekh Destroyers milik Necron, serta Ork Beastboss. Munculnya Gorgutz menegaskan kesinambungan cerita karena dalam lore resmi Orks adalah pemenang peristiwa Soulstorm sehingga wajar jika mereka masih berkeliaran di Kronus.

Menariknya, kehadiran John French sebagai penulis kampanye memunculkan spekulasi baru di kalangan penggemar. Ia dikenal sering mengerjakan novel terkait Thousand Sons, sementara teori populer menyebut Blood Ravens sebagai penerus tidak resmi legiun tersebut. Banyak penggemar berharap trailer atau kampanye gim ini menebarkan petunjuk tambahan mengenai hubungan misterius itu.

Dawn of War 4 dijadwalkan rilis pada 2026 untuk PC. Antusiasme komunitas meningkat karena sejumlah media menyebut gim ini sebagai penerus sejati dari seri pertama yang sangat dicintai penggemar RTS. Dengan debut playable Primarch, hadirnya Dark Angels, serta cerita yang digarap oleh salah satu penulis terbaik Warhammer, Dawn of War 4 tampaknya siap menjadi salah satu rilisan paling ditunggu para penggemar Warhammer 40.000 di seluruh dunia.