Bagi para gamer retro, Super Mario Bros. bukan sekadar game, melainkan bagian dari sejarah. Namun, siapa sangka setelah hampir empat dekade, masih ada rahasia tersembunyi yang belum terungkap?
Seorang speedrunner sekaligus YouTuber bernama Kosmic baru saja menemukan glitch unik di Super Mario Bros.: The Lost Levels (dikenal di Jepang sebagai Super Mario Bros. 2). Temuan ini memungkinkan pemain masuk ke serangkaian level tersembunyi yang disebut “Minus World”, mirip dengan glitch legendaris yang ada di game Super Mario Bros.pertama.
Apa Itu Minus World?
Bagi penggemar lama Nintendo, istilah “Minus World” bukanlah hal asing. Di Super Mario Bros. versi NES, glitch ini memungkinkan Mario masuk ke area rahasia yang seharusnya tidak bisa diakses. Nah, temuan Kosmic menunjukkan bahwa trik serupa ternyata juga ada di The Lost Levels, meski jauh lebih rumit untuk dilakukan.
Bagaimana Glitch Ini Bisa Terjadi?
Menurut penjelasan Kosmic, glitch ini bisa dipicu melalui versi Super Mario All-Stars di SNES. Dengan memanfaatkan manipulasi memori game dan cara tertentu saat menyelesaikan level, sistem akan “salah membaca” progres dunia.
- Saat Mario menyentuh flagpole, counter level bergerak dengan pola tertentu.
- Saat menyentuh kapak di kastil, counter berpindah dengan cara berbeda.
- Kombinasi unik dari dua mekanisme ini membuka jalan menuju level tersembunyi seperti World B-5 hingga B-M sebelum akhirnya game crash.
Uniknya, glitch ini tidak membutuhkan emulator atau cheat device seperti GameShark. Semua bisa dilakukan di konsol asli dengan cartridge resmi.
Kenapa Baru Ketahuan Sekarang?
Ada dua alasan utama:
- Popularitas game – The Lost Levels memang dikenal lebih sulit dibandingkan Super Mario Bros. pertama. Karena tingkat kesulitannya tinggi, tidak banyak gamer yang mengeksplor terlalu jauh.
- Teknis dan kompleks – Trik ini bukan sekadar “lompat ke dinding” seperti glitch lama. Butuh pemahaman mendalam soal mekanisme game, sehingga tidak mudah ditemukan.
Super Mario Bros.: The Lost Levels pertama kali rilis di Jepang pada tahun 1986 untuk Family Computer Disk System, lalu hadir di Barat melalui Super Mario All-Stars di SNES pada 1993. Game ini sudah dikenal sebagai salah satu Mario tersulit, dan kini, hampir empat dekade kemudian, ia masih mampu membuat gamer terkesima.
“Luar biasa melihat game berusia hampir 40 tahun masih menyimpan rahasia baru,” ujar banyak fans yang menonton video Kosmic.
Temuan glitch Minus World di The Lost Levels bukan hanya sekadar trik teknis, tapi juga bukti bahwa bahkan game klasik pun masih bisa memberikan kejutan di era modern. Bagi penggemar Mario, ini adalah nostalgia yang dibalut rasa penasaran baru. Siap coba sendiri? Cukup siapkan Super Mario All-Stars versi SNES, sedikit kesabaran, dan mungkin… satu atau dua controller cadangan kalau frustrasi.