Review Dragon Quest I & II HD-2D Remake Hidupkan Nostalgia Klasik dengan Sentuhan Modern

Square Enix kembali menghadirkan nostalgia RPG klasik lewat Dragon Quest I & II HD-2D Remake yang dirilis untuk Switch 1 dan Switch 2. Dua game legendaris dari era NES ini kini tampil dalam format visual modern dengan gaya grafis HD-2D khas Square Enix, sekaligus menutup Erdrick Trilogy yang dimulai dari remake Dragon Quest III tahun lalu.

Kombinasi Nostalgia dan Pembaruan yang Berhasil

Seperti pendahulunya, remake ini membawa semangat RPG klasik dengan perbaikan besar pada visual, gameplay, dan alur cerita. Kritik awal menunjukkan hasil yang memuaskan: situs seperti IGN dan Game Informer sama-sama memberi skor 9/10, sementara Push Square dan Console Creatures menilai 8/10. Mayoritas reviewer sepakat bahwa Square Enix berhasil memperkaya pengalaman bermain tanpa menghilangkan nuansa aslinya.

Game Informer menyebut koleksi ini sebagai “hadiah bagi pecinta RPG klasik,” terutama bagi mereka yang tumbuh besar bersama seri Dragon Quest. Sementara IGN memuji cara remake ini menutup trilogi secara indah, menyebut bahwa sistem pertarungan berbasis giliran tetap seru meski sederhana.

Dragon Quest I: Petualangan Tunggal yang Menantang

Di Dragon Quest I, pemain berperan sebagai keturunan pahlawan legendaris Erdrick dalam misi mengalahkan Dragonlord. Versi HD-2D ini menambahkan konten baru yang memperluas cerita dan memperdalam karakter pendukung seperti Rubiss, sang dewi pencipta. Meski durasinya kini sedikit lebih panjang dari versi asli, permainannya tetap terasa padat dan fokus.

Pertarungan berlangsung dalam format klasik berbasis giliran. Pemain hanya mengendalikan satu karakter, membuat setiap keputusan dalam pertempuran menjadi penting. Mode “Draky Quest” juga kembali hadir sebagai opsi mudah, memberi keleluasaan bagi pemain baru tanpa mengorbankan tantangan.

Dragon Quest II: Petualangan Epik dengan Karakter Penuh Warna

Berbeda dengan game pertama, Dragon Quest II menampilkan empat karakter utama yang memiliki kepribadian unik. Kisahnya mengikuti para keturunan pahlawan Dragon Quest I yang berjuang melawan kegelapan. Perubahan terbesar ada pada perluasan peran karakter, terutama Princess of Cannock yang kini menjadi anggota penuh dalam tim.

Sistem pertarungannya kini lebih dinamis dengan kehadiran “Sigils” – item baru yang memberi efek pasif seperti peningkatan kekuatan sihir atau perubahan efek serangan. Dunia dalam game juga lebih luas dengan tambahan area bawah laut, konten pasca permainan, dan sistem penanda misi untuk membantu pemain menjelajahi dunia tanpa tersesat.

Sentuhan Visual dan Kenyamanan Modern

Seperti Dragon Quest III HD-2D Remake, gaya grafis HD-2D menggabungkan karakter 2D ekspresif dengan lingkungan 3D yang indah. Efek pencahayaan, air, dan animasi serangan kini jauh lebih hidup tanpa kehilangan nuansa retro. Sistem penyimpanan otomatis dan kecepatan pertarungan yang bisa disesuaikan membuat pengalaman bermain terasa lebih nyaman dan cepat.

Secara keseluruhan, Dragon Quest I & II HD-2D Remake berhasil menghidupkan kembali dua RPG klasik dengan cara yang penuh hormat namun tetap relevan untuk pemain masa kini. Kombinasi antara visual modern, konten baru, dan atmosfer nostalgia membuatnya wajib dimainkan, terutama bagi penggemar seri Dragon Quest.

Game ini saat ini memiliki skor rata-rata 85 di Metacritic dan 83 di OpenCritic. Bagi pecinta RPG klasik yang mencari petualangan epik dengan sentuhan baru, remake ini adalah pilihan yang tepat untuk bernostalgia sekaligus menikmati kualitas modern dari Square Enix.