Samsung dikabarkan akan segera meluncurkan smartphone tri-foldable (layar lipat tiga) dengan teknologi baterai terbaru. Menurut sumber yang terpercaya, prototipe Galaxy tri-foldable sudah menggunakan baterai silicon carbon, bukan baterai lithium-ion seperti biasanya.
Baterai silicon carbon punya keunggulan karena bisa menyimpan lebih banyak daya dalam ukuran yang sama. Artinya, tanpa harus membuat ponsel lebih tebal, baterai ini tetap bisa memberikan daya tahan yang lebih baik. Teknologi ini sudah lebih dulu dipakai di beberapa ponsel flagship seperti OnePlus 13, Vivo X200 Pro, dan Xiaomi 15 Pro.
Samsung sendiri sebelumnya sering dikritik karena lambat dalam mengadopsi teknologi baterai baru. Misalnya, Galaxy S25 Ultra hanya mendukung pengisian daya 45W, jauh tertinggal dari pesaing yang sudah mencapai 100W lebih. Banyak penggemar pun bertanya-tanya kapan Samsung mulai menggunakan baterai silicon carbon, dan tampaknya jawabannya adalah sekarang.
Galaxy tri-foldable ini direncanakan akan diluncurkan tahun ini, namun hanya sekitar 200.000 unit yang akan diproduksi, dan peluncurannya terbatas di beberapa wilayah saja. Hal ini karena harganya diperkirakan sangat mahal dan Samsung tidak menargetkan penjualan dalam jumlah besar.
Meski kapasitas baterainya dilaporkan kurang dari 5.000 mAh, penggunaan baterai silicon carbon tetap bisa memberikan daya tahan yang memadai. Apalagi dengan layar besar seperti yang dimiliki ponsel tri-foldable, dibutuhkan baterai yang tahan lama dan efisien. Selain itu, baterai jenis ini juga dikenal lebih awet. Kalau prototipe ini berhasil lolos uji coba, ada harapan bahwa Galaxy S26, Z Fold 8, dan Flip 8 yang akan datang juga akan memakai teknologi baterai yang sama.