Samsung Pamerkan Ponsel Lipat Tiga Layar di KTT APEC Korea Selatan

Samsung kembali menarik perhatian dunia teknologi dengan memamerkan prototipe ponsel lipat terbarunya yang memiliki tiga layar. Perangkat futuristik ini diperlihatkan di pameran teknologi yang digelar bersamaan dengan APEC CEO Summit di Korea Selatan. Menurut laporan media lokal Dailian, ponsel tersebut dijadwalkan meluncur secara resmi pada November atau Desember tahun ini.

Desain Lipat Ganda Seukuran Tablet

Berbeda dari seri Galaxy Z Fold dan Z Flip yang hanya memiliki satu engsel, ponsel baru ini dilengkapi dua engsel yang membuatnya bisa dilipat tiga bagian. Saat dilipat, perangkat ini memiliki ukuran seperti smartphone biasa dengan layar luar 6,5 inci. Namun ketika dibuka penuh, layarnya melebar menjadi sekitar 10 inci—mirip ukuran tablet. Dibandingkan ponsel lipat dua layar yang umumnya berukuran 8 inci, desain ini menawarkan tampilan lebih luas dan fleksibel.

Samsung mengatakan perangkat ini merupakan hasil pengembangan dari konsep layar lipat tiga bagian yang pernah ditampilkan di ajang CES 2025. Perusahaan menegaskan bahwa inovasi ini adalah bagian dari upaya menghadirkan teknologi baru di era kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Saingan Baru Huawei Mate XT

Samsung bukan pemain pertama yang mencoba format lipat tiga layar. Huawei lebih dulu memperkenalkan Mate XT dengan desain lipatan berbentuk huruf Z. Sementara itu, ponsel lipat Samsung menggunakan desain “G-shaped”, dengan dua sisi layar yang menutup ke dalam. Meski unik, desain ini dinilai cukup kontras dengan branding seri “Z” yang selama ini melekat pada lini ponsel lipat Samsung.

Peluncuran model baru ini juga menjadi langkah strategis untuk menyaingi dominasi Huawei di pasar ponsel lipat premium. Huawei sendiri telah lebih dulu sukses dengan dua generasi Mate XT yang diluncurkan sepanjang 2024.

Masih Banyak Misteri Soal Detail dan Harga

Hingga kini, Samsung belum mengumumkan detail lengkap tentang spesifikasi maupun harga resmi perangkat tersebut. Namun, Dailian memperkirakan harganya akan lebih tinggi dari Galaxy Z Fold 7 yang dibanderol mulai 2.000 dolar AS. Dari foto yang beredar, terlihat perangkat ini memiliki kamera depan di bagian dalam dan luar layar. Meski demikian, karena hanya dipamerkan dalam kondisi terkunci di balik kaca, masih banyak pertanyaan seputar daya tahan dan mekanisme lipatannya.

Samsung dikenal sering menampilkan desain layar fleksibel dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu, kemunculan ponsel tri-fold ini tidak terlalu mengejutkan. Kini, publik menantikan apakah Samsung dapat kembali menjadi pelopor inovasi ponsel lipat dan mempertahankan posisinya sebelum Apple meluncurkan perangkat lipat pertamanya.