Qualcomm disebut-sebut tengah menyiapkan chipset Snapdragon 8 Gen 5 yang kabarnya akan menggunakan proses fabrikasi 3nm ‘N3P’ serta inti CPU kustom Oryon, sama seperti Snapdragon 8 Elite Gen 2. Menariknya, meski memiliki spesifikasi yang mendekati kelas flagship, smartphone dengan Snapdragon 8 Gen 5 disebut akan dibanderol dengan harga jauh lebih terjangkau, bahkan mulai dari sekitar USD 280 atau sekitar Rp4,3 jutaan.
Informasi ini berasal dari Digital Chat Station, pembocor yang cukup dikenal dalam dunia teknologi. Ia mengungkapkan bahwa Snapdragon 8 Gen 5, yang secara internal disebut dengan kode SM8845, akan diproduksi secara massal menggunakan teknologi manufaktur tercanggih. Hal ini menjadikan chipset tersebut sebagai pilihan menarik bagi produsen smartphone yang ingin menghadirkan ponsel dengan performa tinggi namun harga tetap bersahabat.
Apa Pengaruh Teknologi Ini Bagi Smartphone?
Jika rumor ini benar, maka kehadiran Snapdragon 8 Gen 5 dapat membawa sejumlah dampak besar bagi dunia smartphone:
- Performa Tinggi di Harga Terjangkau
Chipset ini dikabarkan menggunakan arsitektur dan fabrikasi yang sama dengan chipset flagship, sehingga pengguna bisa menikmati performa kelas atas—seperti multitasking lancar, gaming berat, dan pemrosesan AI—tanpa harus membeli ponsel mahal. - Efisiensi Daya Lebih Baik
Berkat teknologi fabrikasi 3nm N3P, konsumsi daya dapat ditekan lebih rendah, sehingga baterai jadi lebih awet meskipun digunakan untuk aktivitas berat. Ini artinya pengguna tidak perlu sering mengisi ulang daya. - Kinerja AI dan Kamera Lebih Canggih
Dengan inti Oryon dan peningkatan pada unit pemrosesan AI, smartphone bisa memiliki fitur fotografi computational, pengenalan suara, dan fitur pintar lainnya yang sebelumnya hanya ada di kelas premium. - Mendukung Game dan Aplikasi Berat
Smartphone dengan Snapdragon 8 Gen 5 akan mampu menjalankan game AAA dan aplikasi berat dengan frame rate tinggi dan tanpa lag, memberikan pengalaman seperti flagship. - Inovasi Baterai dan Teknologi Baru
Selain performa chipset, rumor juga menyebut bahwa ponsel ini akan menggunakan teknologi baterai berbasis silikon-karbon yang memungkinkan kapasitas lebih besar dan pengisian lebih cepat.
Lebih lanjut, disebutkan bahwa ponsel dengan chipset ini akan dijual di kisaran harga 2.000 hingga 2.500 yuan atau sekitar USD 280 hingga USD 350. Ini jelas menjadi angin segar bagi konsumen yang ingin mendapatkan pengalaman smartphone kelas atas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Tak hanya Snapdragon, pesaing seperti MediaTek juga disebut akan menghadirkan chipset performa tinggi dengan harga terjangkau seperti Dimensity 9400+ dan Dimensity 9500e. Ini akan memanaskan persaingan dan mendorong produsen untuk terus berinovasi di kelas menengah.
Snapdragon Summit dijadwalkan akan digelar pada 23 September 2025. Jika kabar ini benar, kita bisa menyaksikan gelombang baru smartphone dengan harga kompetitif namun performa mendekati flagship mulai akhir tahun ini.