Zorin OS 18 Tawarkan Fitur yang Bikin Windows 10 Minder

Komunitas pengguna Linux kembali mendapat kabar penting dengan hadirnya jalur peningkatan sistem dari Zorin OS 17 ke Zorin OS 18. Meski masih berada pada tahap early access, fitur ini mulai membuka pintu bagi pengguna untuk berpindah ke versi terbaru yang membawa berbagai pembaruan teknologi serta peningkatan pengalaman penggunaan. Proses upgrade ini diperuntukkan bagi pengguna Zorin OS edisi Core, Education, maupun Pro.

Pembaruan ini hadir setelah perilisan Zorin OS 18 yang dirilis berdekatan dengan masa berakhirnya dukungan Windows 10. Kombinasi momentum tersebut mendorong peningkatan minat pengguna terhadap Zorin OS. Bahkan dalam waktu lebih dari sebulan sejak peluncuran, sistem operasi ini berhasil mencatat satu juta unduhan, sebuah capaian yang mencerminkan pertumbuhan komunitas dan pengadopsian yang signifikan.

Sebelum melakukan upgrade, pengguna disarankan memastikan bahwa sistem sudah berada di versi 17.3 serta membuat cadangan data. Zorin OS menyediakan utilitas bawaan bernama Backups yang menggunakan Déjà Dup. Pengguna cukup memilih folder yang ingin disimpan, menentukan lokasi penyimpanan seperti Google Drive atau media eksternal, dan bila diperlukan dapat menambahkan password untuk enkripsi cadangan. Meskipun proses upgrade dianggap cukup aman, langkah ini tetap menjadi rekomendasi untuk menghindari risiko kehilangan data.

Untuk memulai proses pembaruan, pengguna dapat membuka Software Updater melalui menu utama dan memastikan semua pembaruan sebelumnya sudah terpasang. Setelah itu, pengguna perlu menjalankan sebuah perintah melalui terminal agar opsi upgrade dapat terlihat selama masa pengujian. Selanjutnya, aplikasi Upgrade Zorin OS sudah dapat digunakan untuk melanjutkan ke versi 18.

Saat proses upgrade berjalan, pengguna akan disajikan daftar syarat dan informasi penting, termasuk potensi kendala yang mungkin muncul selama proses berlangsung. Waktu penyelesaian peningkatan sistem ini bergantung pada koneksi internet dan spesifikasi perangkat. Setelah selesai, perangkat akan meminta restart untuk memperbarui sistem sepenuhnya.

Di sisi lain, meningkatnya minat terhadap Zorin OS terjadi bersamaan dengan tren pengguna yang mulai meninggalkan Windows 10 dan mencari alternatif lintas platform. Hal yang sama juga terjadi pada Linux Mint yang telah lama menjadi distribusi populer berbasis Ubuntu. Linux Mint dikenal karena kesederhanaan antarmuka Cinnamon yang mudah dipahami terutama oleh pengguna Windows. Dukungan perangkat keras yang luas, kinerja stabil, konsumsi memori rendah, serta absennya telemetry turut menjadikannya pilihan menarik bagi pengguna baru.

Zorin OS menawarkan pendekatan berbeda. Selain tetap mudah digunakan, sistem ini diperkaya dengan banyak opsi tampilan. Pengguna versi Pro bahkan mendapatkan enam tambahan layout, termasuk tampilan serupa macOS. Fitur lain seperti App Store terintegrasi, dukungan Flatpak dan Snap, serta layanan Zorin Connect yang menghubungkan ponsel Android ke komputer semakin memperkuat posisinya sebagai distribusi modern.

Meskipun keduanya berbasis Ubuntu, Linux Mint cenderung menjadi pilihan bagi pengguna yang menginginkan stabilitas dan tampilan klasik seperti Windows. Sementara itu, Zorin OS lebih cocok bagi pengguna yang menginginkan fleksibilitas tampilan, akses mudah ke aplikasi modern, serta pengalaman desktop yang lebih segar.

Dengan peningkatan ke Zorin OS 18 yang mulai tersedia, pengguna kini memiliki opsi lebih luas untuk menentukan arah penggunaan sistem operasi mereka. Baik Linux Mint maupun Zorin OS tetap hadir sebagai dua dari pilihan terbaik bagi pengguna yang ingin beralih ke Linux tanpa mengalami kurva pembelajaran yang curam.